Jakarta (ANTARA) - Polres Pelabuhan Tanjung Priok menyatakan masih menunggu hasil laboratorium forensik (labfor) untuk mengungkap penyebab terbakarnya kapal penumpang KM Dorolonda di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin (11/8) lalu.
"Untuk mengungkap penyebab, tentu harus berdasarkan scientific crime. Kami masih menunggu hasil laboratorium forensik untuk mengetahui penyebab aslinya seperti apa," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H Tobing di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, hasil labfor tersebut kemungkinan keluar dalam seminggu ke depan atau lebih lama lagi.
Petugas labfor akan melakukan olah tempat kejadian perkara, kemudian menganalisa hingga didapatkan hasilnya.
Baca juga: KM Dorolonda terbakar, Polisi masih selidiki penyebabnya
Sejauh ini, dia mengatakan tidak ada kendala karena pihak PT Dok & Perkapalan Koja Bahari (DKB) Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelni kooperatif serta membuka diri untuk bersama-sama mencari penyebab kebakaran kapal penumpang itu.
Sementara untuk kerugian kapal, pihaknya juga masih menunggu identifikasi dan hasil labfor tersebut.
"Untuk kerugian belum diketahui, nanti setelah dari labfor baru nanti dapat hasil, baru nanti kita bisa menemukan kerugiannya. Semoga dalam waktu dekat dapat terungkap," ujar Martuasah.
Sebelumnya, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) juga menyelidiki penyebab terbakarnya Kapal Dorolonda saat menjalani perawatan tahunan di galangan kapal PT DKB, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Saat ini, fokus utama kami adalah mendukung upaya pemadaman kebakaran yang sedang dilakukan secara intensif oleh tim DKB di lapangan," tutur Sekretaris Perusahaan PT Pelni Evan Eryanto di Jakarta, Senin (11/8).
Baca juga: KM Dorolonda terbakar, operasional angkutan penumpang Pelni terganggu
Baca juga: Penyebab kebakaran kapal, Pelni masih tunggu penjelasan PT DKB
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.