Polisi Penipu QRIS Palsu Dipecat Tidak Hormat, Sudah Menipu Puluhan Kali

1 month ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan usai melakukan penggerebekan kasino di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/6/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan usai melakukan penggerebekan kasino di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/6/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan

Seorang pria diduga melakukan penipuan di sebuah toko helm yang berada di Jalan Raya Cileunyi, Kabupaten Bandung, pada Minggu (8/6/2025). Dia membeli helm dengan transaksi digital palsu.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, pelaku diketahui merupakan Bharatu Cecep (CR). Pelaku telah ditahan oleh Propam Polda Jabar dan Provost Brimob. Dari hasil pemeriksaan diketahui CR sudah bukan anggota Polri.

CR saat melakukan penipuan pembayaran QRIS palsu di sebuah toko helm itu statusnya sudah dipecat sebagai anggota Polri karena melakukan pelanggaran berulang kali.

Hendra mengatakan pelaku secara resmi telah dipecat berdasarkan putusan Komisi Kode Etik Polri Nomor: PUT/63/XII/2024 dan vonis dijatuhkan dalam sidang yang digelar pada Selasa, 3 Desember 2024, di Ruang Sidang Bid Propam Polda Jabar.

“Keputusan ini diambil setelah Cecep (CR) dinyatakan melakukan pelanggaran berat terhadap kode etik profesi Polri,” tutur Hendra dalam keterangannya, Senin (30/5).

Menipu Lebih Dari Sekali

Hendra mengatakan, dalam pemeriksaan, CR juga terbukti melakukan penipuan uang senilai Rp 120 juta terhadap korban bernama Santi Cahyanti, dengan janji akan menyelesaikan kasus hukum di Reserse Polda Jabar. Ia hanya mengembalikan sebagian uang senilai Rp 38 juta.

Selain itu, ia juga menipu korban lain bernama Gautama sebesar Rp 243 juta dengan menjanjikan anaknya lulus menjadi anggota Polri atau ASN Polri. Dari jumlah tersebut, baru Rp 15 juta yang dikembalikan.

Hingga saat sidang berlangsung, masih terdapat laporan tambahan dari korban lain senilai Rp 210 juta, serta 38 laporan lain dengan total kerugian Rp 3,23 miliar.

“Dalam putusan sidang, perilaku Bharatu Cecep dinyatakan sebagai perbuatan tercela. Ia dijatuhi sanksi etika dan administratif, termasuk meminta maaf kepada pimpinan Polri dan korban, menjalani pembinaan rohani dan profesi, mutasi demosi selama 5 tahun, penundaan pangkat dan pendidikan selama 3 tahun, serta penempatan di tempat khusus selama 30 hari sebelum akhirnya dijatuhi sanksi PTDH,” jelasnya.

Pemberhentian Tidak Dengan Hormat

Sementara itu, Kabid Propam Polda Jabar, Kombes Pol. Adiwijaya, menegaskan bahwa putusan PTDH terhadap Bharatu Cecep bersifat final dan sah, sehingga yang bersangkutan sudah tidak berstatus sebagai anggota Kepolisian.

"Yang bersangkutan telah terbukti bersalah dan resmi diberhentikan tidak dengan hormat. Kami tidak akan ragu menindak tegas siapa pun yang menyalahgunakan wewenangnya dan mencoreng institusi," tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa keputusan ini diharapkan menjadi peringatan keras bagi seluruh anggota Polri agar menjunjung tinggi profesionalisme dan tidak menyimpang dari etika serta sumpah jabatan.

Read Entire Article