Pinjam Rp3 Juta Bisa Jadi Rp30 Juta, AFPI Singgung Bahaya Pinjol Ilegal

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kasus pinjol ilegal di Sleman, Yogyakarta, sempat menghebohkan publik. Laporan masyarakat mengungkap praktik bunga mencapai 4 persen per hari, membuat pinjaman Rp 3 juta membengkak menjadi Rp 30 juta hanya dalam hitungan bulan. AFPI menyebut praktik itu sebagai bentuk predatory lending yang berbahaya bagi konsumen.

“Bayangkan, pinjam Rp 3 juta dalam 2–3 bulan bisa jadi Rp 30 juta. Itu jelas predatory lending, dan praktik seperti itu dilarang. Karena itu ada pembatasan bunga,” kata Ketua Bidang Humas AFPI, Kuseryansyah, dalam sesi berbagi bersama media di Jakarta, Rabu (27/8/2025).

Ia menjelaskan, pembatasan bunga 0,8 persen per hari yang diberlakukan sejak 2019 bukanlah kesepakatan harga antar-platform, melainkan arahan OJK untuk membedakan pinjol legal dari ilegal. “Kalau ini (pembatasan bunga) kan arahan OJK. Jadi bukan inisiatif pelaku usaha yang duduk bersama untuk menetapkan harga,” ujarnya.

Menurutnya, aturan itu justru membatasi keuntungan perusahaan. “Awalnya pelaku usaha mungkin merasa tidak happy karena tanpa aturan mereka bisa menetapkan bunga lebih tinggi. Dengan adanya batas, keuntungan mereka dibatasi, konsumen terlindungi,” katanya.

Seiring waktu, ketentuan bunga diturunkan menjadi 0,4 persen, hingga akhirnya OJK menetapkan batas maksimal 0,3 persen per hari melalui SEOJK 19/2023. AFPI pun resmi mencabut aturan internalnya pada 8 November 2023. “Jadi selain memang tidak pernah ada kesepakatan, bukti yang dianggap ada pun sebenarnya sudah tidak relevan lagi karena sudah tidak berlaku,” tegas Kuseryansyah.

Dalam kesempatan yang sama, pakar hukum persaingan usaha Universitas Indonesia, Ditha Wiradiputra, menilai penggunaan istilah kartel dalam polemik pinjaman daring kurang tepat. “Kalau kita konsisten dengan UU, istilah kartel tidak tepat. Yang sesuai disebut penetapan harga atau price fixing. Ini penting agar tidak terjadi misinterpretasi,” ujarnya.

Ditha juga meragukan apakah pedoman asosiasi bisa langsung dikategorikan sebagai price fixing. Ia mencontohkan, praktik price fixing biasanya berbentuk kesepakatan tertutup antarperusahaan untuk menyamakan harga, seperti kasus SMS operator telekomunikasi beberapa tahun lalu.

KPPU sebelumnya menyebut ada 97 perusahaan fintech P2P lending yang berstatus terlapor dalam perkara dugaan pelanggaran Pasal 5 UU Nomor 5 Tahun 1999. Jumlah ini menjadi yang terbanyak dalam sejarah lembaga tersebut.

sumber : Antara

Read Entire Article