REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah mencapai lebih dari 20 juta orang. Menurutnya, angka tersebut sudah setara dengan memberi makan penduduk di empat negara Skandinavia.
Dadan mengungkapkan, sejauh ini sebanyak 6.137 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah berdiri di 38 provinsi untuk mendukung pelaksanaan MBG. "Dan itu sudah melayani lebih dari 20 juta. Jadi dalam waktu singkat, kita sudah berhasil memberikan itu. Untuk Indonesia, itu baru 25 persen dari penerima manfaat," ucapnya ketika meresmikan SPPG yang didirikan Satgas MBG Kadin di Gudang PT Tempo Scan Pacific Tbk di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (22/8/2025).
Meski baru menyentuh 25 persen dari total target penerima manfaat, Dadan tetap mengapresiasi capaian tersebut. "Kalau ibu/bapak ada di Eropa, 20 juta itu sudah memberi makan empat negara di Skandinavia; ada Finlandia, Norwegia, Denmark, dan sebagian Swedia," ujarnya.
Dia menambahkan, jika dilaksanakan di Selandia Baru, MBG sudah memberi makan seluruh populasi negara tersebut. "Sebentar lagi kita akan menyamai seluruh penduduk di benua Australia, karena penduduk Australia hanya 27 juta," kata Dadan.
Dadan menerangkan, dari 6.137 SPPG yang sudah berdiri, tak satupun menggunakan dana APBN untuk proses pembangunannya. "100 persen murni kemitraan. Uang adalah uang mitra masing-masing, belum serupiah pun dari APBN," ucapnya.
Dia mengungkapkan, BGN memiliki dana Rp6 triliun untuk membangun 1.542 SPPG. Namun sejauh ini, SPPG tersebut belum dibangun. "Jadi ini luar biasa. Badan Gizi (Nasional) baru menyerap sampai hari ini Rp10,3 triliun untuk intervensi pemenuhan gizi," ujar Dadan seraya menerangkan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk BGN tahun ini mencapai Rp 71 triliun.
Dadan mengatakan, saat ini terdapat 19 ribu SPPG yang sudah lolos proses verifikasi. Sebanyak 5 ribu SPPG lainnya masih harus menjalani tahap verifikasi. "Kami targetkan akhir Oktober seluruh bangunan SPPG sudah selesai dituntaskan, sehingga di November kita sudah bisa melayani 82,9 juta seluruh calon penerima manfaat, mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan seluruh anak sekolah dari PAUD sampai SMA," ucapnya.
Acara peresmian SPPG yang didirikan Satgas MBG Kadin di Gudang PT Tempo Scan di Kota Semarang turut dihadiri Ketua Umum Kadin, Anindya Novyan Bakrie, dan Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti. Selain di Semarang, Kadin turut meluncurkan lima SPPG lainnya secara virtual di Bandung, Bekasi, Cirebon, Depok, dan Tegal.