Pendukung Fanatik Minta Sel Eks Presiden Korsel Yoon Suk-yeol Dipasang AC

1 month ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Mantan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol melambaikan tangan saat berjalan keluar rumah dinas di Seoul, Korea Selatan, Jumat (11/4/2025). Foto: AHN YOUNG-JOON/Pool/AFPMantan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol melambaikan tangan saat berjalan keluar rumah dinas di Seoul, Korea Selatan, Jumat (11/4/2025). Foto: AHN YOUNG-JOON/Pool/AFP

Eks Presiden Korsel Yoon Suk-yeol ditahan untuk yang kedua kalinya. Yoon didakwa atas sejumlah kejahatan, salah satunya penyalahgunaan kekuasaan.

Yoon kini ditahan di Pusat Penahanan Seoul. Namun, Pusat Penahanan Seoul dilaporkan kewalahan menerima panggilan telepon dari pendukung yang meminta agar sel tahanan Yoon dipasangi pendingin ruangan (AC).

Dikutip dari Korea Herald, Selasa (15/7), pendukung fanatik Yoon bergerak secara daring, membagikan detail telepon, faks, dan email pusat penahanan di media sosial untuk menekan pejabat terkait.

Beberapa di antara mereka bahkan menyebarkan contoh faks. Dalam contoh faks yang dibagikan, pendukung fanatik menyebut kondisi Yoon di sel tahanan sama dengan pembunuhan dan berjanji akan memberi tahu komunitas internasional terkait hal ini.

Seorang warga membentangkan poster saat menunggu keluarnya mantan presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dari rumah dinas di Seoul, Korea Selatan, Jumat (11/4/2025). Foto: Jung Yeon-je/AFPSeorang warga membentangkan poster saat menunggu keluarnya mantan presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dari rumah dinas di Seoul, Korea Selatan, Jumat (11/4/2025). Foto: Jung Yeon-je/AFP

Korea Herald melaporkan kesulitan menghubungi pusat penahanan karena banyaknya pendukung yang melakukan panggilan telepon. Jurnalis Korea Herald bahkan menghadapi beberapa kali sinyal sibuk dan menunggu lebih dari 10 menit hanya untuk berbicara dengan anggota staf.

Pejabat pusat penahanan mengatakan sebagian besar telepon yang masuk meminta AC dan perawatan medis. Namun, mereka menyatakan detail terkait fasilitas pusat penahanan tidak bisa diungkap karena alasan keamanan.

Selama di pusat penahanan, Yoon ditempatkan di sel isolasi seluas 6,6 meter persegi selama persidangan atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan memimpin pemberontakan berjalan.

Seperti sel-sel lainnya, sel tempat Yoon ditahan tidak dilengkapi AC —hanya kipas angin di langit-langit yang menyala dalam siklus 50 menit —beserta perabotan dasar dan kamera pengawas.

Upaya Interogasi Yoon Suk-yeol

Sejumlah warga menyapa saat mantan presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol keluar dari rumah dinas di Seoul, Korea Selatan, Jumat (11/4/2025). Foto: AHN Young-joon/Pool/AFPSejumlah warga menyapa saat mantan presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol keluar dari rumah dinas di Seoul, Korea Selatan, Jumat (11/4/2025). Foto: AHN Young-joon/Pool/AFP

Tim penasihat khusus akan melakukan upaya kedua untuk menginterogasi Yoon terkait upayanya menerapkan darurat militer pada Desember 2024 lalu.

Tim yang dipimpin penasihat khusus Cho Eun-suk telah meminta Pusat Penahanan Seoul di Uiwang untuk membawa Yoon ke ruang pemeriksaan pada pukul 14.00 waktu setempat hari ini.

Sebelumnya, Yoon menolak memenuhi panggilan pemeriksaan sejak ditangkap untuk yang kedua kalinya minggu lalu.

Para pengunjuk rasa menghadiri aksi unjuk rasa menentang Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, yang mendeklarasikan darurat militer, yang dibatalkan beberapa jam kemudian, di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (28/12/2024). Foto: Kim Soo-Hyeon/REUTERSPara pengunjuk rasa menghadiri aksi unjuk rasa menentang Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, yang mendeklarasikan darurat militer, yang dibatalkan beberapa jam kemudian, di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (28/12/2024). Foto: Kim Soo-Hyeon/REUTERS

Pada Senin (14/7) kemarin, tim berusaha agar petugas di pusat penahanan dapat membawa Yoon ke ruang interogasi. Namun, Yoon menolak meninggalkan sel tahanannya. Tim pun tidak dapat menggunakan kekerasan fisik karena status Yoon sebagai mantan presiden.

Jika kembali menolak, tim penasihat khusus dapat mendatangi Yoon di pusat penahanan dan diinterogasi di sana. Namun, ada kemungkinan Yoon kembali menolak bekerja sama.

Ada kemungkinan juga tim penasihat khusus memilih mendakwa Yoon tanpa interogasi tambahan jika Yoon terus menolak diinterogasi.

Read Entire Article