Pemprov Sumsel melalui Dinas Kesehatan menurunkan tim medis untuk melaksanakan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi siswa sekolah dasar (SD) sebagai langkah pencegahan penyakit sejak dini.
“Pemeriksaan mencakup kesehatan gigi, mata, telinga, serta deteksi dini penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Trisnawarman, usai meninjau kegiatan CKG di SDIT Royal Islamic School Palembang dengan melibatkan 189 siswa, terdiri atas 147 siswa kelas 1 dan 42 siswa kelas 5 , Rabu (27/8/2025) .
Menurutnya, program ini merupakan strategi pemerintah untuk memperkuat layanan promotif dan preventif. Jika ditemukan indikasi penyakit yang memerlukan penanganan lebih lanjut, siswa akan dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit.
“Kami sudah siapkan fasilitas pemeriksaan lanjutan seperti EKG, USG, dan laboratorium di faskes rujukan,” jelas Trisnawarman.
Ia menambahkan, hasil awal menunjukkan mayoritas siswa mengalami masalah gigi berlubang, yang mencapai lebih dari 50 persen. Karena itu, edukasi kebersihan gigi dan pola hidup sehat juga menjadi bagian penting dalam program ini.
Wakil Gubernur Sumsel, Cik Ujang, yang hadir mendukung program tersebut mengatakan, kegiatan ini sejalan dengan program prioritas pemerintah pusat dalam memberikan layanan kesehatan gratis bagi anak-anak.
“Ini bukti perhatian pemerintah terhadap masa depan generasi penerus bangsa,” katanya.
Selain pemeriksaan, program CKG akan disinergikan dengan pemberian vaksin, terapi, serta pemantauan kesehatan jangka panjang melalui jaringan puskesmas dan rumah sakit rujukan.
Sementara itu, Staf Khusus Menko Polhukam Bidang Politik, Bhinneka Putra Linanta menegaskan program ini akan dilaksanakan secara bertahap di seluruh Indonesia.
“Pemerataan layanan kesehatan jadi prioritas. Semua anak, baik di kota maupun pelosok, harus mendapat akses pemeriksaan rutin,” tuturnya.