
KONTROVERSI pemblokiran rekening rakyat yang 3 bulan tidak aktif oleh PPATK ujungnya berakhir indah. Hal itu terjadi akibat bermunculannya protes dari masyarakat yang langsung ditanggapi oleh Istana.
Presiden Prabowo dengan sigap memanggil Ketua PPATK dan Gubernur BI pada Rabu (30/7/25) guna membahas langsung kontroversi itu. Setelah dipanggil Presiden Prabowo akhirnya mulai tanggal 31 Juli sudah sekitar 28 juta nomor rekening yang blokirnya dibuka kembali.
"Salut saya sama Presiden Prabowo yang responsif dan tegas meyikapi kontroversi pemblokiran rekening yang menyusahkan rakyat ini. Terimakasih Presiden Prabowo, sekarang puluhan juta rekening rakyat yang diblokir sudah aktif kembali", ungkap Jumhur
Niat Baik?
Menurut Jumhur yang juga Ketua Umum KSPSI, niat baik Pemerintah melalui PPATK untuk membenahi rekening rakyat yang bisa disalahgunakan oleh orang jahat memang bisa dipahami. Namun begitu sebelum memutuskan kebijakan harus dikaji betul untung ruginya untuk rakyat.
"Bila dalam mengambil kebijakan segenap batin kita berkhidmat untuk rakyat, maka kebijakan-kebijakan yang berpotensi meresahkan rakyat pasti tertolak bahkan ketika masih dalam pikiran", pungkas Jumhur. (Cah/P-3)