Pegawai bank yang menjadi korban penculikan dan pembunuhan telah dimakamkan keluarga di TPU Situgede Kota Bogor, Kamis (22/8) malam. Pemakaman dihadiri oleh keluarga dan rekan korban.
Sebelum dimakamkan, jenazah lebih dulu disalatkan di masjid dekat TPU. Kemudian keluarga dan rekan korban mengantar jenazah ke pemakaman.
Istri korban, Puspita Aulia, masih tidak percaya suaminya menjadi korban kejahatan. Ia meminta kasus ini diusut tuntas.
"Cepat diusut sampai tuntas, cepat tangkap pelaku terus ketahuan motifnya apa. Karena sampai sekarang kita bertanya-tanya kenapa bisa suami saya kata orang baik ko bisa diperlakukan tidak baik," kata Puspita.
Polisi telah menangkap empat orang pelaku dalam kasus ini, namun belum merinci siapa mereka dan apa perannya. Terkait para pelaku Puspita meminta agar mereka dihukum berat.
"Harapan saya ketika pelaku sudah ketemu dihukum setimpal, seberat-beratnya. Karena suami saya orang baik, tapi diperlakukan dengan cara tidak baik sampai kehilangan nyawanya," tutur Puspita.
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh warga di kawasan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8) pagi. Kondisinya kepala, wajah, kaki, dan tangan dilakban hitam.
Kapolsek Serang Baru AKP Hotma Sitompul menyebut ada luka lebam di tubuh korban.
"Ada luka lebam akibat benda tumpul di bagian wajah korban," ujarnya.
Dari informasi yang diterima, awalnya korban diculik di salah satu parkiran mobil di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8). Mayatnya kemudian ditemukan di area lahan kosong di Bekasi.
Sebanyak empat orang ditangkap terkait kasus ini. Tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain yang terlibat.
"AT, RS, RAH diamankan di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat. Sementara RW diamankan saat tiba di bandara NTT untuk melarikan diri. Keempatnya merupakan pelaku penculikan," kata Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi Marasabessy kepada kumparan.