MENTERI Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan pemerintah berencana menambah kuota pendaftaran untuk masyarakat yang ingin menjadi tamu undangan upacara Hari Kemerdekaan ke-80 RI di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Ahad, 17 Agustus 2025. Pemerintah berencana menambah seribu sampai 2.000 kuota untuk upacara HUT ke-80 RI itu.
"Mungkin kisaran seribu sampai dua ribu," kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 5 Agustus 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini, ada 8.000 kuota yang disediakan. Namun, kuota itu telah habis. Kuota itu nanti akan dibagi untuk dua sesi upacara pada pagi dan sore.
Prasetyo mengatakan animo masyarakat untuk mendaftar merayakan Hari Kemerdekaan RI sangat tinggi. Dia meminta maaf kepada masyarakat yang belum mendapatkan undangan melihat upacara kemerdekaan di Istana Kepresidenan.
Sejak kemarin, panitia Hari Kemerdekaan masih bekerja untuk memilih peserta yang berhak mengikuti upacara. Penentuan peserta berdasarkan ketentuan yang berlaku. Panitia berjanji akan segera mengumumkan peserta yang berhak untuk mendapatkan undangan.
Politikus partai Gerindra ini menjelaskan bahwa Kepala Negara menekankan peringatan kemerdekaan harus menjadi momentum untuk menguatkan harapan di tengah tantangan bangsa. Semangat para pejuang kemerdekaan menjadi inspirasi untuk terus melangkah ke depan.
Menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 RI ini, pemerintah juga merancang kegiatan baru berupa karnaval malam di sekitar Istana. “Jadi direncanakan di malam harinya, akan ada semacam karnaval, pawai yang memang coba kita rancang itu dilaksanakan di malam hari,” kata Prasetyo.
Dalam rangka peringatan HUT ke-80 RI, pemerintah akan mengundang 8 ribu masyarakat untuk menghadiri upacara kemerdekaan di Istana Merdeka.
Rangkaian upacara detik-detik proklamasi di Istana Merdeka akan diisi berbagai kegiatan, di antaranya pertunjukan kesenian dan budaya Indonesia di halaman Istana Merdeka. Kemudian akan ada pesta rakyat setelah upacara pagi hari. Pesta rakyat akan menyajikan aneka hidangan makanan dan minuman. Hidangan akan disiapkan pedagang kaki lima yang sehari-hari berjualan di sekitar Istana Kepresidenan dan Monumen Nasional.