OJK Proyeksi Penerimaan Turun Jadi Rp 8,48 Triliun pada 2026

10 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar beserta jajarannya dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (4/9/2025). Foto: Najma Ramadhanya/kumparan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan proyeksi penerimaan pada tahun 2026 sebesar Rp 8,48 triliun. Proyeksi tersebut terdiri dari penerimaan registrasi sebesar Rp 72,5 miliar, pungutan tahunan Rp 8,28 triliun, dan penerimaan lainnya sebesar Rp 132,86 miliar.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (4/9).

Dalam paparannya, penerimaan keseluruhan OJK di 2026 diperkirakan turun 0,50 persen dibandingkan 2025 yang sebesar Rp 8,52 triliun.

Penerimaan pungutan registrasi juga diproyeksikan turun 17,80 persen dari Rp 88,2 miliar pada tahun sebelumnya, sedangkan penerimaan lainnya diprediksi turun 49,49 persen dari Rp 263 miliar.

Kendati demikian, pungutan tahunan diperkirakan tetap menjadi sumber penerimaan terbesar dengan proporsi 97,58 persen, naik 1,26 persen dari proyeksi tahun lalu sebesar Rp 8,17 triliun.

“Dapat kami sampaikan bahwa berdasarkan jenis penerimaan pungutan tahunan merupakan penerimaan terbesar OJK dengan proporsi pada tahun 2026 sebesar 97,58 persen,” ucap Mahendra, Kamis (4/9).

Mahendra menambahkan, porsi pungutan tahunan akan mendominasi penerimaan OJK dibandingkan jenis lainnya. Sementara itu, penerimaan dari pungutan registrasi diperkirakan turun karena target penerimaan tahun 2025 ditentukan berdasarkan proyeksi perekonomian yang sedang berlangsung.

“Untuk proyeksi penerimaan registrasi pada tahun 2026 diperkirakan menurun dibandingkan tahun ini (2025) karena target penerimaan tahun 2025 tahun ini didasarkan pada proyeksi perekonomian yang berlangsung saat ini,” kata Mahendra.

Oleh sebab itu, Mahendra menyebut Sektor Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon (PMDK) masih akan mencatat aksi korporasi dalam jumlah besar. “Sehingga OJK khususnya di sektor PMDK diprediksi akan melakukan aksi korporasi dalam jumlah yang besar,” tambahnya.

Read Entire Article