Sidang kasus pengancaman dan pemerasan terhadap Reza Gladys dengan terdakwa Nikita Mirzani berlangsung ricuh. Awalnya sidang yang menghadirkan saksi dari pihak Jaksa Penuntut Umum itu berjalan cukup lancar.
Namun, ketika saksi pertama, Samira alias Dokter Detektif, diperiksa, tensi persidangan menjadi lebih panas. Nikita Mirzani sesekali ikut berbicara saat doktif sedang diperiksa.
Hal ini membuat Nikita ditegur hakim. Meski sempat terdiam, Nikita ternyata tak kuasa menahan emosi saat jaksa memotong pernyataan Doktif.
"JPU juga harus netral! JPU harus netral! JPU harus netral! Jangan cuma menguntungkan diri sendiri!," teriak Nikita dari kursinya.
Masa pendukung Nikita Mirzani juga langsung berteriak ke arah JPU.
"Ini kalau enggak bisa diatur, ya, kita skors dulu ini. Waktu kita ini terbatas, begitu ya," ujar hakim ketua.
"Kita perlu menjaga kesehatan semuanya, kan begitu. Tolong diam semua ya. Tolong diam!" tambahnya.
Kendati demikian, masa tak mengindahkan perintah majelis hakim. Suasana menjadi makin tak kondusif. Melihat situasi kian memanas hakim lantas memutuskan untuk skors persidangan.
"Sidang kita skors," ujar hakim.
Suara teriakan masa pendukung Nikita Mirzani tak kunjung mereda. Suasana makin panas saat JPU ingin membawa Nikita Mirzani ke ruang tahanan.
JPU meminta Nikita kembali mengenakan rompi. Pengacara Nikita, menolak kliennya dipakaikan rompi tahanan.
Perdebatan pun tak terhindarkan. Pihak Nikita Mirzani dan JPU terlibat adu mulut. Lebih kurang lima menit, Nikita Mirzani baru mau diajak JPU untuk menuju ruang tahanan.