Negara NATO Kritik Keras Eropa, Tuding Incar Ini di Ukraina

3 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto, mengatakan bahwa Uni Eropa (UE) lebih berfokus pada persiapan "perang yang panjang" alih-alih mencari solusi perdamaian untuk konflik antara Rusia dan Ukraina. Pernyataan ini ia sampaikan setelah menghadiri pertemuan para diplomat tinggi di Kopenhagen, Denmark, Sabtu (30/8/2025)

Menurut Szijjarto, Komisi Eropa secara efektif telah bertindak sebagai "Komisi Ukraina", yang lebih memprioritaskan kepentingan Kyiv dibandingkan kepentingan negara-negara anggotanya sendiri. Kritiknya ini diunggah melalui platform media sosial X, menyoroti adanya pergeseran fokus kebijakan UE.

"Pada pertemuan para menteri luar negeri UE di Kopenhagen hari ini, menjadi jelas bahwa Brussel dan sebagian besar negara anggota sedang bersiap untuk perang yang panjang, bukan perdamaian. Mereka ingin mengirim puluhan miliar euro ke Ukraina untuk gaji tentara, drone, senjata, dan operasional negara Ukraina," kata Szijjarto dalam pernyataannya.

Szijjarto menambahkan bahwa dalam pertemuan tersebut, terdapat "tekanan besar" untuk mempercepat aksesi Ukraina ke UE, menerapkan sanksi baru terhadap energi Rusia, serta menyediakan dana tambahan sebesar 6 miliar euro (Rp 115 triliun) untuk mempersenjatai Ukraina. Jumlah ini menunjukkan komitmen finansial yang signifikan dari pihak UE.

Hubungan antara Kyiv dan Budapest telah lama tegang, dan situasi ini diperburuk setelah beberapa serangan Ukraina terhadap pipa minyak Druzhba. Pipa tersebut merupakan jalur penting yang mengalirkan minyak mentah dari Rusia dan Kazakhstan ke Slovakia dan Hungaria.

Selain masalah energi, Budapest juga menuduh Kyiv telah melanggar hak-hak etnis Hungaria di wilayah Transcarpathia, Ukraina. Isu ini menambah daftar ketidaksepakatan yang memperburuk hubungan diplomatik kedua negara.

Hungaria secara konsisten menolak untuk mengirimkan senjata ke Ukraina. Selain itu, negara ini juga telah mengkritik Brussels atas pemberlakuan sanksi terhadap Moskow, yang menurutnya merugikan kepentingan ekonomi negara-negara anggota.

Penolakan Hungaria juga meluas pada keanggotaan Ukraina, baik di NATO maupun di UE. Sikap ini menempatkan Hungaria pada posisi yang berbeda dari sebagian besar negara anggota lainnya dalam blok tersebut.

Sementara itu, diplomat tinggi UE lainnya, Kaja Kallas, justru memberikan pernyataan yang bertolak belakang. Setelah pertemuan pada hari Sabtu, ia berjanji untuk "terus mempersenjatai Ukraina dan meningkatkan tekanan pada Rusia", menunjukkan bahwa sebagian besar UE tetap berada di jalur dukungan militer.

Moskow sendiri telah lama mengutuk dukungan militer Barat terhadap Ukraina, yang mereka anggap sebagai "perang proksi NATO". Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, pada bulan Juli lalu mengatakan bahwa para pemimpin Eropa Barat "sekali lagi mencoba mempersiapkan Eropa untuk perang sungguhan melawan Rusia".


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PM Rumania Mengundurkan Diri, Aliansi NATO dan UE Terancam Goyah

Read Entire Article