Gagal Penuhi Target, PBSI Evaluasi Performa di Kejuaraan Dunia

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Gagal Penuhi Target, PBSI Evaluasi Performa di Kejuaraan Dunia Pebulu tangkis Indonesia Putri Kusuma Wardani beraksi saat menghadapi wakil Jepang Akane Yamaguchi dalam semifinal Kejuaraan Dunia BWF 2025 di Adidas Arena, Paris, Prancis, Sabtu (30/8).(AFP)

TIM bulu tangkis Indonesia menutup kiprah di Kejuaraan Dunia BWF 2025 dengan raihan satu medali perunggu dari sektor tunggal putri lewat Putri Kusuma Wardani. Harapan meraih gelar juara dunia kembali tertunda setelah Putri terhenti di semifinal kalah dari wakil Jepang, Akane Yamaguchi, melalui pertarungan tiga gim.

Capaian ini belum memenuhi target Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) yang sebelumnya membidik satu medali emas dari lima sektor. Kendati demikian, perjalanan para atlet muda dinilai sejalan dengan program regenerasi yang dijalankan federasi.

Beberapa pemain debutan seperti Alwi Farhan di tunggal putra serta ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu memperoleh pengalaman berharga tampil di level dunia. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Eng Hian, menilai performa mereka cukup menjanjikan.

"Saya melihat kualitas permainan Alwi dan Jafar/Felisha meningkat cukup signifikan. Mereka memperlihatkan perlawanan yang sangat baik menghadapi pemain top dunia, bahkan sebenarnya punya kans untuk memenangkan pertandingan. Hanya, mereka masih membutuhkan pengalaman bertanding lebih banyak, di samping penambahan teknik dan fisik dari hasil evaluasi pertandingan," ujar Eng Hian dalam keterangan resminya, kemarin.

Penampilan tunggal putri Putri Kusuma Wardani juga menjadi catatan positif. Selain membawa pulang medali, ia dinilai menunjukkan kematangan permainan menghadapi lawan-lawan papan atas.

"Putri menurut saya sudah berada di fase yang dia yakin dengan pola permainannya sendiri. Tinggal menambah pengalaman bertanding dan menyiapkan strategi lebih baik untuk menghadapi perubahan permainan lawan. Contohnya saat melawan Akane Yamaguchi. Untuk kekuatan fisik dan penambahan ketajaman teknik pukulan pasti juga akan ditingkatkan," jelas Eng Hian.

Meski demikian, performa sejumlah pemain senior masih belum sesuai harapan. Nama-nama seperti Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, serta pasangan Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando dinilai tampil di bawah kemampuan terbaik mereka.

"Ginting dan Grego sejauh ini sudah aman dari cedera dan penyakitnya. Saya berharap mereka bisa segera comeback dengan kualitas performa yang sebenarnya. Sedangkan untuk Bagas/Leo, saya akan melakukan evaluasi bersama pelatihnya karena performa mereka di Kejuaraan Dunia ini tidak sesuai dengan harapan kami," ungkapnya.

Usai turnamen dunia, para pemain Indonesia akan kembali bersiap menghadapi rangkaian tur Asia. Agenda terdekat adalah Hong Kong Open pada 9–14 September, disusul Tiongkok Masters (16–21 September) dan Korea Open (23–28 September).

Keberhasilan mencapai semifinal juga berdampak pada peringkat Putri di level nasional. Ia dipastikan akan menyalip Gregoria Mariska Tunjung sebagai tunggal putri nomor satu Indonesia mulai awal pekan depan. 

"Pastinya ingin rangking lebih baik lagi dari sekarang. Saya ingin menunjukan ke orang-orang kalau saya juga bisa bersaing di top 10 dunia," tambahnya.

Meski gagal menembus final, Putri menilai keberhasilannya menyabet perunggu patut disyukuri. Apalagi, ia menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang mampu bertahan hingga semifinal. 

"Kalau bisa diulang ke belakang rasanya sedih juga. Namun, aku bisa berada di sini sekarang berkat orangtua dan orang-orang di belakang aku yang terus mendukung," ujarnya.

Capaian itu sekaligus mengakhiri paceklik medali tunggal putri Indonesia yang berlangsung satu dekade sejak Lindaweni Fanetri menembus semifinal Kejuaraan Dunia 2015 di Jakarta. Namun, kegagalan Putri menyingkirkan wakil Jepang, Akane Yamaguchi, membuat tunggal putri Indonesia masih belum mampu mengakhiri puasa gelar emas yang bertahan 32 tahun sejak Susi Susanti juara pada 1993. (I-2)

Read Entire Article