Muncul Pengibaran Bendera One Piece, Simbol Kritik Anak Muda yang Tak Didengar

2 days ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Pengibaran bendera One Piece. Foto: Istimewa

Jelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia diwarnai kemunculan bendera bajak laut Topi Jerami dari anime One Piece yang dikibarkan oleh sejumlah warga di sejumlah kota. Bendera berwarna hitam dengan gambar tengkorak dan topi jerami terlihat berkibar di bawah bendera merah putih. Ada pula yang dipasang di mobil hingga truk.

Menanggapi hal tersebut, Akademisi Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) M.Febriyanto Firman Wijaya mengungkapkan bahwa fenomena ini bukan semata soal hiburan atau fandom pop culture, tetapi bisa dibaca sebagai bentuk ekspresi simbolik dari kekecewaan generasi muda terhadap pemerintah.

“Bendera One Piece, khususnya simbol bajak laut, bukan hanya sekadar tren anime. Ketika bendera itu dikibarkan menjelang 17 Agustus, ini menunjukkan adanya distorsi makna simbolik. Anak muda tampaknya sedang melakukan bentuk ‘protes diam’ melalui simbol global yang mereka maknai lebih relevan dibanding simbol kenegaraan yang dianggap kehilangan makna esensial,” terang Riyan dalam keterangannya seperti dikutip Basra, Senin (4/8).

Riyan menjelaskan, berdasarkan teori simbolik dalam sosiologi, bendera dan lambang negara adalah bentuk simbol kolektif yang menyatukan masyarakat.

“Ketika simbol-simbol tersebut tergantikan oleh simbol fiksi dari budaya populer, maka itu menjadi tanda adanya pergeseran makna kolektif bahkan bisa menjadi gejala alienasi identitas nasional,” paparnya.

Ia juga menyebut bahwa kegandrungan terhadap simbol seperti bendera bajak laut One Piece tidak semata karena efek globalisasi atau pengaruh media Jepang, melainkan juga karena rasa kecewa dan ketidakpercayaan terhadap pemerintah yang dirasakan sebagian anak muda.

“Anak muda hari ini kritis, melek informasi, tetapi mereka tidak merasa didengar. Dalam situasi seperti itu, mereka mencari simbol baru yang mewakili semangat kebebasan, pemberontakan, dan solidaritas nilai-nilai yang ironisnya justru mereka temukan dalam tokoh bajak laut fiktif seperti Luffy, bukan dalam simbol-simbol kenegaraan,” tambahnya.

Menurutnya, pemerintah seharusnya tidak hanya bereaksi dengan pelarangan atau kecaman terhadap simbol asing, tetapi justru merenungi mengapa simbol nasional mulai kehilangan daya tariknya di kalangan generasi muda.

“Yang perlu diperbaiki bukan sekadar siapa mengibarkan apa, tetapi bagaimana kita memperkuat kembali rasa kepemilikan anak muda terhadap bangsanya. Jika bendera nasional hanya jadi formalitas tanpa makna, maka anak muda akan memilih simbol yang lebih autentik secara emosional,” tegasnya.

Kata Riyan, fenomena ini menunjukkan pentingnya dialog terbuka antara negara dan warganya, khususnya generasi muda, agar simbol-simbol nasional tetap hidup dan bermakna, bukan sekadar menjadi rutinitas tahunan tanpa daya gugah.

Read Entire Article