
Polisi memastikan tidak ada unsur tindak pidana di kasus tewasnya Diplomat Arya Daru Pangayunan. Namun, sempat muncul nama Farah yang dikait-kaitan punya kedekatan dengan Arya.
Bahkan Arya disebut sempat bertemu dengan Farah saat berbelanja di Grand Indonesia, Senin (7/7). Setelah dari sana Arya diketahui memesan taksi kemudian turun di Gedung Kemlu.
Siapa dia?
Terkait hal itu, Ditreskrimum Polda Metro Kombes Wira mengatakan, Farah telah diperiksa sebagai saksi.
"Sudah," kata Wira di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (29/7).

Saat disinggung soal kedekatan Farah dan Arya, polisi enggan mengungkapnya.
"Kami tidak bisa sampaikan karena privasi," jawabnya singkat.
Sebelumnya diberitakan, polisi menemukan email di perangkat elektronik Arya. Email itu dikirim ke salah satu badan amal yang isinya tentang tekanan dan keinginan untuk bunuh diri. Email itu dirikim pertama kali pada 2013 kemudian pada 2021.
Arya sendiri ditemukan tewas dengan kondisi wajah dan kepala yang dililit plastik dan lakban berwarna kuning.