PDAM Semarang minta warga tak termakan isu tak benar soal pasokan air.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG, –
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang menegaskan bahwa temuan mayat di Reservoir Siranda tidak mempengaruhi pasokan air bersih bagi pelanggan. Direktur Utama PDAM Semarang, Yudi Indardo, menyatakan bahwa reservoir tersebut telah tidak difungsikan sejak Maret 2025 dan hanya digunakan sebagai cadangan.
Yudi menjelaskan bahwa pada 5 Juli 2025, Reservoir Siranda sempat diaktifkan selama tujuh hingga delapan jam karena adanya perbaikan pipa di Semarang Barat. "Kejadian penemuan mayat itu terjadi setelah penggunaan sementara tersebut," ujarnya.
Mayat yang ditemukan adalah Dion Kusuma Pratama (21), yang dilaporkan hilang sejak 30 Juli 2025 dan ditemukan pada 16 Agustus 2025. Meski reservoir tidak berfungsi, pengecekan rutin tetap dilakukan pada bagian luar oleh petugas PDAM.
Reservoir Siranda, meskipun tidak digunakan, tetap diisi air untuk menjaga agar bangunan bersejarah peninggalan Belanda 1912 itu tidak rusak. Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Kombes (Pol) Artanto, mengkonfirmasi bahwa ada jarak waktu yang cukup lama antara penemuan mayat dengan penggunaan terakhir reservoir tersebut.
Rekaman CCTV menunjukkan bahwa korban sempat berusaha memanjat pagar sebelum menuju ke arah reservoir, dan polisi masih mendalami penyebab kematian korban dengan memeriksa delapan saksi dan menunggu hasil autopsi.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara