Merayakan Kemerdekaan Indonesia, Ini Gaya Kita

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Image Ismail Suardi Wekke

Sejarah | 2025-08-17 22:45:52

Kemerdekaan (Dok ISW)

Setiap 17 Agustus, ratusan juta pasang mata di seluruh Indonesia tertuju pada satu titik: Istana Negara. Bukan hanya untuk melihat Presiden yang gagah berpidato, atau para menteri yang berbusana adat nan memesona. Lebih dari itu, kita menyaksikan sebuah ritual yang berulang, namun tak pernah kehilangan maknanya: upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Tahun ini, ada yang terasa berbeda, dan justru inilah yang membuat kita bangga.

Upacara kali ini bukan hanya milik pemimpin yang sedang menjabat. Hadirnya mantan Presiden dan mantan Wakil Presiden, duduk bersama dalam satu panggung, adalah pemandangan yang menghangatkan hati. Ini bukan sekadar formalitas, melainkan simbol kuat.

Ini menunjukkan bahwa meskipun kita berbeda pandangan politik, meskipun ada riak dan gelombang dalam perjalanan bangsa, pada akhirnya kita kembali ke rumah yang sama: Indonesia. Kebersamaan ini mengirimkan pesan tegas kepada seluruh rakyat bahwa persatuan lebih penting dari persaingan, bahwa kontestasi berakhir saat kepentingan bangsa berada di garis depan.

Tentu, puncak dari upacara ini adalah momen sakral pengibaran Bendera Merah Putih. Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) adalah detak jantung dari ritual ini. Bayangkan, seorang pemuda atau pemudi dari pelosok negeri, dengan langkah tegap dan seragam putih bersih, berjalan dengan khidmat membawa bendera pusaka.

Ada satu momen yang selalu berhasil membuat bulu kuduk merinding. Momen ketika bendera pusaka dari wakil pelajar seluruh Indonesia ini dibawa dengan penuh hormat. Mereka adalah representasi dari generasi penerus, dari Sabang sampai Merauke, yang dipercaya untuk mengemban tugas mulia.

Saat bendera itu perlahan naik, diiringi lagu "Indonesia Raya" yang dikumandangkan serentak, ada jutaan cerita yang tumpah ruah. Ada cerita tentang keringat dan latihan berjam-jam, tentang ketakutan akan kesalahan kecil, dan tentang kebanggaan yang tak terlukiskan. Bagi mereka, ini bukan sekadar tugas, ini adalah mimpi yang menjadi nyata.

Sebuah pengabdian tulus yang mengingatkan kita semua: kemerdekaan bukanlah hadiah, melainkan hasil perjuangan yang harus terus dijaga dan dihargai. Dan mereka, para pemuda-pemudi pilihan ini, adalah contoh nyata bagaimana semangat kebangsaan terus membara di dada generasi muda.

Melihat semua ini, kita menyadari bahwa perayaan kemerdekaan kita bukan lagi sekadar upacara kaku. Ia telah menjadi sebuah ekspresi budaya, sebuah perayaan kebersamaan. Perayaan ini adalah cermin dari keragaman kita yang disatukan oleh rasa cinta terhadap tanah air. Kita bisa merayakan dengan cara yang formal dan khidmat, namun di saat yang sama, kita bisa merayakan dengan penuh kegembiraan dan kebersamaan. Gaya kita, Indonesia, adalah gaya yang merangkul semua perbedaan, gaya yang menempatkan persatuan di atas segalanya.

Upacara di Istana Negara, yang disiarkan ke seluruh penjuru negeri, bukan hanya menjadi tontonan, melainkan juga pelajaran berharga. Ini adalah cara kita untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, mengenang jasa para pahlawan, dan merajut kembali tali persaudaraan yang kemungkinan kendur karena pemilihan presiden ataupun momen politik lainnya.

Jadi, saat 17 Agustus tiba, mari kita renungkan kembali. Bukan hanya tentang selebrasi, tetapi tentang makna di baliknya. Ini adalah gaya kita merayakan kemerdekaan, sebuah gaya yang otentik dan unik. Sebuah gaya yang hanya dimiliki oleh Indonesia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Read Entire Article