
Suasana dini hari di Madinah masih begitu tenang. Lalu lalang kendaraan bermotor belum terlalu ramai terdengar. Burung merpati yang biasanya berkeliaran di setiap sudut juga belum terlihat ramai.
Namun, di tengah keheningan itu, terlihat banyak langkah kaki menuju arah Masjid Nabawi. Saat jam menunjukkan pukul 02.30 Waktu Arab Saudi (WAS), Selasa (17/6), sudah banyak jemaah antre masuk Raudah di Masjid Nabawi.
Raudah adalah area di dalam Masjid Nabawi yang letaknya berada di antara makam Rasulullah SAW sampai mimbar Nabi. Raudah juga tempat Rasulullah SAW memimpin salat, menerima wahyu, dan beribadah.
Secara bahasa, Raudah diartikan sebagai taman surga. Istilahnya pernah disebutkan dalam hadis yang berbunyi:
“Di antara rumahku dan mimbarku, terletak sebuah raudah (taman) dari taman-taman surga. Mimbarku ada di atas telagaku.” (HR. Bukhari)
Tempat itu dinilai mustajab untuk berdoa. Tak heran, banyak jemaah antre ke Raudah saat ke Masjid Nabawi.


Khotib, salah satu jemaah haji sengaja berangkat dini ke Raudah. Ia ingin salat malam sekalian ikut subuh berjemaah.
“Saya tak bisa menahan air mata ketika di Raudah. Enggak menyangka bisa sedekat itu dengan makam Rasulullah. Apalagi kemudian saya bisa berkesempatan masuk lagi dengan memanfaatkan sisa kuota tasreh,” ujar Khotib.
Jemaah yang sudah masuk ke Raudah memang tidak bisa berlama-lama. Ada antrean jemaah lainnya yang antre masuk. Namun, apabila sudah memasuki waktu salat 5 waktu, antrean masuk akan ditutup dulu. Sehingga jemaah yang di dalam Raudah bisa memanfaatkan salat berjemaah dan berdoa.
“Saya berharap doa-doa yang saya dan semua jemaah haji panjatkan di Raudah terkabul,” tutur Khotib.

Untuk masuk ke Raudah, jemaah haji harus mendaftar dulu di aplikasi Nusuk. Di aplikasi itu ada pilihan hari dan jam masuk. Jemaah disarankan datang 30 menit sebelumnya.
Saat tiba di dekat Raudah, jemaah tinggal menunjukkan barcode ke petugas yang berjaga. Saat di dalam Raudah, ada petugas yang mengatur pergerakan masuk dan keluarnya.
Dalam satu hari, jemaah saat ini hanya bisa mendaftar satu kali di aplikasi Nusuk untuk masuk Raudah. Misalnya, jemaah mendaftar masuk pada Selasa (17/6) pukul 02.40 WAS. Maka, mereka tidak bisa siang hari langsung mendaftar masuk. Jemaah harus menunggu sampai keesokan hari baru bisa booking lagi.