Menuju HUT ke-80 RI:  Beasiswa Santri, Investasi Indonesia Emas 2045

1 day ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
  Beasiswa Santri, Investasi Indonesia Emas 2045 Prof. Dr. Ade Sofyan Mulazid, S.Ag., M.H, (Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)(Baznas)

PADA 17 Agustus 2025, Indonesia akan memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-80. Untuk merayakan sepuluh windu usia RI, pemerintah menetapkan tanggal 18 atau sehari kemudian sebagai libur nasional. 

Sejarah mencatat, para ulama dan pelajar dari pondok pesantren menjadi salah satu ujung tombak dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Sehingga 22 Oktober diputuskan sebagai Hari Santri, untuk mengenang Resolusi Jihad yang digelorakan KH Hasyim Asy’ari pada 1945 sebagai komando umat melawan penjajah.

Karena itu, perlu solusi komprehensif untuk mengatasi ketimpangan akses pendidikan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang masih menjadi masalah struktural di Indonesia. Salah satunya untuk para santri yang berasal dari keluarga dhuafa: anak petani, nelayan, pekerja informal, hingga yatim, masih menghadapi kendala biaya untuk akses pendidikan tinggi. Angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi di Indonesia baru mencapai 31,4?%, jauh di bawah Malaysia (43?%) dan Singapura (91?%). 

Hal ini menandakan ketimpangan kesempatan, khususnya bagi santri dari pesantren terpencil atau tidak mampu secara finansial. Namun, program beasiswa zakat untuk santri, seperti yang diimplementasikan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) telah menunjukkan dampak konkret, membuka akses kuliah ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui santri berprestasi dari keluarga kurang mampu. Hingga 27 Maret 2025, dari 10.000 penerima, 1.006 santri telah lolos PTN dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) melalui jalur prestasi nasional. Data Antara menyebutkan dari total penerima program santri, 39,9?% berhasil diterima di perguruan tinggi, 54,6?% dalam proses dan hanya 3,37?% yang gagal. Pada tahun 2025 total penyaluran beasiswa mencapai Rp40 miliar, berkontribusi langsung terhadap peningkatan APK pendidikan tinggi nasional.

Pemanfaatan zakat dalam bentuk beasiswa pendidikan bagi santri merupakan salah satu langkah konkret untuk menjembatani kesenjangan akses, sekaligus sebagai bentuk investasi sosial jangka panjang yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas SDM. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor?Achmad, MA, menyatakan bahwa beasiswa BAZNAS bersifat strategis dalam membentuk SDM dan santri unggul memasuki era Indonesia Emas 2045. Program ini bertujuan memperkuat peradaban umat melalui “intelektual kesantrian” yang berkarakter dan religius.

Sejumlah penelitian sebelumnya yang mengkaji program beasiswa zakat untuk santri telah dilakukan Ariffin dkk. (2024), membandingkan distribusi zakat pendidikan di berbagai negara bagian Malaysia dan faktor penentu efektivitasnya, seperti keberadaan kantor layanan zakat di PTN dan persepsi mahasiswa. Hasilnya menunjukkan bahwa alokasi pendidikan yang lebih luas berkorelasi dengan hasil pendidikan yang lebih baik dan persepsi positif terhadap manajemen zakat. 

Yahaya dkk. (2024) mengukur pengaruh bantuan zakat terhadap prestasi mahasiswa di Malaysia dan Indonesia. Penelitian awal ini menunjukkan adanya korelasi positif antara penerimaan zakat dan peningkatan prestasi akademik. Lia Kusumaning & M. Nurul Qomar (2023) mengevaluasi distribusi dana ZIS untuk santri di Kudus, Jawa Tengah. Hasilnya menunjukkan program ini efektif, tepat sasaran pada mustahik miskin, meningkatkan prestasi akademik maupun non-akademik, meski terbatas oleh sumber daya dan kuantitas zakat yang sedikit. Penelitian penelitian ini, memberikan basis kuat bahwa program beasiswa zakat untuk santri bukan hanya bantuan jangka pendek, tetapi bentuk investasi sosial produktif yang relevan untuk membangun SDM unggul.

Beasiswa zakat untuk santri bukan sekadar bantuan pendidikan, tetapi merupakan strategi pembangunan manusia berbasis nilai-nilai keislaman. Dengan pendekatan yang terstruktur dan berkelanjutan, program ini dapat melahirkan generasi santri yang berilmu, berdaya dan siap mengambil peran strategis dalam pembangunan bangsa ke depan. Oleh karena itu, penting untuk melihat program beasiswa zakat bukan hanya dari sisi keagamaan, tetapi juga dari perspektif pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.

Zakat sebagai Instrumen Pemberdayaan

Sebagai instrumen keuangan syariah yang bersifat wajib, zakat dapat menjadi alat pemberdayaan umat, terutama dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pemberdayaan berarti proses meningkatkan kemampuan individu atau kelompok agar dapat mengontrol dan memperbaiki kehidupannya. Dalam hal ini, zakat menjadi instrumen yang menjembatani antara potensi ekonomi umat dengan realisasi kesejahteraan yang berkeadilan. 

Zakat dapat diarahkan ke sektor-sektor strategis, seperti beasiswa untuk pelajar miskin, termasuk santri sebagai upaya meningkatkan akses ke pendidikan berkualitas. Zakat juga dapat membantu layanan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu dan modal usaha, pelatihan keterampilan, serta pendampingan usaha mikro bagi mustahik. Selain itu, zakat dapat membantu korban bencana, yatim piatu dan lansia. Melalui pendekatan ini, zakat tidak hanya menyentuh aspek konsumsi sesaat, tetapi juga mendorong pertumbuhan, kemandirian dan keberlanjutan ekonomi umat.

Tujuan jangka panjang dari zakat sebagai pemberdayaan adalah terjadinya transformasi sosial, yaitu perubahan status mustahik menjadi muzakki. Dengan kata lain, penerima zakat hari ini diharapkan kelak menjadi pemberi zakat di masa depan. Ini adalah wujud keberhasilan pemberdayaan, di mana zakat tidak menciptakan ketergantungan, tetapi justru mendorong kemandirian. Contohnya, seorang santri dari keluarga dhuafa yang menerima beasiswa zakat, bisa melanjutkan pendidikan, memperoleh ilmu dan keterampilan, kemudian bekerja atau berwirausaha. Ketika seorang santri telah mapan, maka santri menjadi muzakki yang memberi manfaat bagi masyarakat sekitarnya. Inilah bentuk investasi sosial yang berkelanjutan dan berdaya ungkit tinggi.

Peran Santri Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Indonesia tengah menapaki perjalanan menuju Indonesia Emas 2045, visi besar yang menargetkan Indonesia menjadi negara maju, adil, makmur dan berdaya saing global tepat di usia satu abad kemerdekaannya. Untuk mewujudkan visi tersebut, dibutuhkan fondasi utama berupa SDM unggul, tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual. Dalam konteks ini, santri memiliki peran yang sangat strategis. Santri bukan hanya pelajar agama yang mengaji di pesantren, melainkan representasi dari generasi muda yang memiliki karakter, wawasan kebangsaan dan komitmen terhadap nilai-nilai luhur. Sejarah telah membuktikan bahwa santri senantiasa hadir dalam setiap fase perjuangan bangsa, mulai dari kemerdekaan hingga pembangunan nasional.

Pesantren sebagai lembaga pendidikan khas Indonesia telah melahirkan tokoh-tokoh besar yang berkontribusi dalam berbagai sektor kehidupan. Santri tidak hanya diajarkan ilmu agama, tetapi juga nilai-nilai kehidupan seperti keikhlasan, kedisiplinan, kemandirian dan kepedulian sosial. Nilai-nilai inilah yang menjadi modal karakter kuat untuk menghadapi tantangan masa depan. Di era digital dan globalisasi, tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia tidak hanya bersifat ekonomi dan politik, tetapi juga krisis moral, identitas dan budaya. Dalam kondisi ini, santri diharapkan menjadi penjaga moralitas publik, sekaligus agen transformasi sosial yang mampu membawa perubahan positif melalui pendekatan yang moderat, inklusif dan berlandaskan nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin.

Peran santri menuju Indonesia Emas 2045, dapat diwujudkan melalui berbagai kontribusi nyata. Santri dengan pendidikan karakter yang kuat berpotensi menjadi pemimpin yang jujur, adil dan berpihak kepada rakyat. Para santri tidak hanya cakap dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki wawasan kebangsaan yang utuh. Dengan dukungan pelatihan keterampilan dan akses ke teknologi, santri dapat menjadi pelaku usaha mikro dan inovator sosial, menciptakan lapangan kerja dan solusi bagi masalah masyarakat. Santri yang kembali ke masyarakat menjadi guru, dai, dan pendamping masyarakat dapat menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda, sekaligus menjaga harmoni sosial dan kebinekaan. 

Santri memiliki peran penting dalam mempromosikan Islam wasathiyah (moderat), menangkal radikalisme dan menjaga persatuan bangsa. Meski memiliki potensi besar, santri masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti keterbatasan akses terhadap pendidikan tinggi, teknologi, serta peluang kerja yang layak. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, pemerintah harus memperluas program afirmasi bagi santri, seperti beasiswa, pelatihan vokasi dan pemberdayaan ekonomi. Lembaga pendidikan pesantren harus berinovasi dalam kurik...

Read Entire Article