Mengunjungi 'Kampung Presiden RI' di Gunungpati Semarang

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Kamran Dikarma

Tinggal di sebuah gang yang menyandang nama presiden RI bukan hal baru bagi warga di Jalan Puntan II, Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah. Sejak 2018, warga di sana sepakat menamai gang-gang mereka dengan nama presiden, mulai dari Sukarno hingga Joko Widodo (Jokowi). 

Adit Krismianto (44 tahun) adalah warga yang menggagas pemberian nama gang-gang di Dukuh Puntan menggunakan nama-nama presiden RI. Ide tersebut muncul pada 2018.

"Awal ide itu, jumlah gang kebetulan ada tujuh, sesuai dengan presiden-presiden kita saat itu," kata Adit ketika diwawancara, Selasa (12/8/2025). 

Dia menerangkan, sebelumnya nama-nama gang di Jalan Puntan II hanya menggunakan nomor, seperti "Puntan I", Puntan II" dan seterusnya. Setelah muncul ide mengganti nama-nama gang tersebut dengan nama presiden RI, hal itu pun dirembukkan warga, terutama warga RT 2 dan RT 3, RW 1. 

Menurut Adit, dalam pembahasannya, memang sempat muncul pro kontra. Namun akhirnya warga sepakat mengabadikan nama-nama presiden RI untuk gang-gang di Jalan Puntan II.

"Alhamdulillah sekarang mendukung dan bangga semua dengan nama-nama gang ini," kata Adit. 

Gang dengan nama-nama presiden RI di Jalan Puntan II juga sudah terekam di Google Maps. Saat masuk ke Jalan Puntan II dari Jalan Wonosari, gang pertama yang akan ditemui adalah Gang Soekarno. Jika terus menelusuri jalan tersebut, bakal dijumpai Gang Soeharto, Gang Habibie, Gang Gus Dur, Gang Megawati, Gang SBY, dan Gang Jokowi. 

Adit mengungkapkan, saat memberi tembusan kepada lurah dan camat soal penggantian nama gang di Jalan Puntan II menggunakan nama presiden RI, respons mereka cukup positif. "Karena ini kan unik dan tidak ada di tempat lain. Otomatis beliau-beliau ini mendukung semuanya," ucapnya. 

Adit menerangkan, warga yang mengurus KTP mulai dari 2019 ke atas, kolom alamatnya sudah dicantumkan nama gang presiden RI. "Jadi RT dan RW-nya tetap, tapi ada tambahan nama gang presiden," katanya.