Pengaruh hormon sitokinin pada pertumbuhan tanaman berperan dalam pertumbuhan tunas, mendorong pembelahan sel, serta penundaan penuaan. Pada tumbuhan, hormon sitokinin bekerja saling memengaruhi hormon lain serta memberikan efek berbeda.
Pengaruh Hormon Sitokinin pada Pertumbuhan Tanaman dan Mekanisme Kerjanya
Pengaruh hormon sitokinin pada pertumbuhan tanaman mempunyai peran yang penting. Berdasarkan buku Pengantar Dasar Agronomi oleh Andi Adriani Wahditiya, dkk (2024:55), hormon sitokinin dapat membantu dalam perkecambahan biji, mempercepat pelebaran daun, dan menghambat proses penuaan daun.
Mekanisme kerja hormon sitokinin yakni mengikat reseptor pada membran sel sehingga memicu rangkaian sinyal sistem two-component signaling. Rangkaian tersebut mengaktifkan faktor transkripsi yang bisa mengatur ekspresi gen pertumbuhan serta perkembangan tanaman, seperti pertumbuhan tunas, pembelahan sel, serta penuaan.
Fungsi Hormon Sitokinin Dalam Pertumbuhan Tanaman
Pengaruh Sitokinin pada Perkembangan Daun dan Tunas
Sitokinin mempunyai peran yang penting dalam mendukung perkembangan daun dan tunas pada tumbuhan. Hormon sitokinin dapat merangsang pembelahan sel pada tanaman, mempercepat pertumbuhan tunas, serta menghambat penuaan daun.
Selain itu, sitokinin juga berperan dalam pengaturan dominansi apikal serta mobilisasi nutrisi, yang semuanya ditujukan untuk pertumbuhan tanaman secara menyeluruh.
Gejala Kekurangan Sitokinin pada Tanaman
Tanaman yang mengalami masalah seperti kekurangan hormon sitokinin bisa mengalami beberapa masalah pertumbuhan serta perkembangan. Umumnya, gejala yang sering terjadi seperti penurunan laju pembelahan sel, daun yang lebih kecil, pertumbuhan kerdil, dominansi apikal yang berlebihan (pertumbuhan terbatas pada tunas ujung), penuaan dini pada daun, hingga gangguan perkembangan kloroplas.