
CPO menjadi viral akhir-akhir ini dengan adanya pemberitaan hukum terkait CPO. Harganya yang tinggi, izin pengelolaan yang cukup sulit serta ekspornya yang kerap bermasalah, membuat orang penasaran dengan pemahaman apa itu cpo?
CPO atau Crude Palm Oil adalah minyak kelapa sawit mentah. Dikutip dari laman resmi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) https://gapki.id/, Crude Palm Oil, jenis minyak kelapa sawit yang dihasilkan dari pengempaan atau ekstrasi daging buah kelapa sawit. CPO banyak digunakan di berbagai industri yang menggunakan bahan dasar produk minyak seperti biodiesel, margarin, dan minyak goreng.
Apa Itu CPO yang banyak Digunakan di Berbagai Industri

Indonesia merupakan negara produsen sawit terbesar di dunia, dengan produksi 47 juta ton per tahun. Karena itu, minyak sawit mentahnya pun tinggi, dan diminati banyak negara di dunia. Apa itu CPO?
Seperti yang telah dijelaskan di atas, pengertian CPO adalah minyak sawit mentah dari proses ekstraksi daging kelapa sawit yang belum dimurnikan. CPO banyak digunakan di berbagai industri karena memiliki fungsi dan contohnya:
1. Campuran Biodiesel
Biodiesel: bahan bakar terbarukan yang terbuat dari campuran solar dan minyak sawit.
2. Bahan Baku Minyak Goreng
CPO digunakan sebagai bahan baku minyak goreng.
3. Bahan Baku Produk Makanan
Salah satu produk pangan yang menggunakan CPO sebagai bahan baku adalah margarin.
4. Bahan Baku Kosmetik
Dalam produk kosmetik, CPO memiliki kemampuan untuk memberikan kelembapan dan tekstur yang dibutuhkan oleh produk kecantikan.
5. Pelapis Baja
Minyak sawit digunakan dalam industri baja agar lebih tahan terhadap karat dan korosi.
Sebagai minyak kelapa sawit mentah, CPO hanya memiliki satu jenis, namun produk turunan banyak ditemukan dalam pemakaian sehari-seperti yang telah disebutkan di atas.
Apa itu cpo? Minyak kelapa sawit mentah yang dihasilkan dari ekstraksi daging buah kelapa sawit. Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor CPO terbesar di dunia karena lahan sawit sejumlah 16,38 juta ha.(IJS)
Baca Juga: Jadi Produsen Sawit Terbesar, RI Diminta Berdaulat Tentukan Harga CPO