Mengapa Negara-negara Eropa Kian Dukung Palestina? Ini Pandangan Muhammadiyah

3 weeks ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Gelombang pengakuan negara-negara Eropa terhadap kedaulatan Negara Palestina menunjukkan adanya perubahan kesadaran moral di kalangan pemimpin dunia. Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Bidang Hubungan dan Kerja Sama Internasional, Prof Syafiq A Mughni.

Menurut dia, semakin banyaknya negara yang mengakui Palestina bukanlah tanpa sebab. Prof Syafiq mengatakan, tindakan brutal yang terus menerus dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina sudah jauh melampaui batas kemanusiaan.

"Mereka melihat bahwa perlakuan atau aksi Israel ini sudah di luar menalar, tidak lagi punya kemanusiaan. Mereka (Israel) telah menjadi lebih buta dan, karena itu, para negarawan semakin banyak yang pro-mendukung terhadap Palestina," ujar Prof Syafiq saat ditemui Republika di sela-sela acara "Konferensi Internasional tentang Persaudaraan Manusia" yang digelar di kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jawa Barat, Selasa (29/7/2025).

Ia juga menyoroti, perubahan sikap sejumlah pemimpin dunia terhadap isu Palestina tak lepas dari tekanan kuat masyarakat sipil, baik di dalam negeri masing-masing maupun komunitas internasional pada umumnya. Dukungan yang masif terhadap Palestina kini semakin meluas dan tak bisa diabaikan oleh para politisi.

"Politisi itu selalu melihat kecenderungan publik. Mereka ingin tetap populer dan dianggap mewakili suara rakyat. Maka, mereka sedikit demi sedikit memberikan dukungan terhadap Palestina. Mudah-mudahan tren ini akan terus berlanjut," kata Prof Syafiq memaparkan.

Terkait peran kalangan akademisi dalam situasi konflik Israel-Palestina, Prof Syafiq menekankan pentingnya suara intelektual. Mereka memiliki peran dalam mengusung nilai-nilai perdamaian dan keadilan.

"Penyelesaian konflik ini harus ditangani oleh kekuatan multilateral. Namun, akademisi punya peran penting dalam membaca persoalan ini secara jernih dan mempromosikan perdamaian, keadilan, serta nilai-nilai kemanusiaan," kata dia.

Prof Syafiq pun mengingatkan, tugas moral melekat secara organik dalam diri setiap intelektual. Karena itu, mereka tak boleh diam kala menyaksikan berbagai bentuk kerusakan moral, seperti ketidakadilan, keserakahan, dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

"Itu tugas yang secara organik ada pada setiap akademisi, pada semua intelektual yang harus memiliki komitmen moral dan melawan berbagai fenomena kerusakan moral, misalnya ketidakadilan, keserakahan, pengerusakan, dan pelanggaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan," jelas Prof Syafiq.

Read Entire Article