Menteri Agama Nasaruddin Umar mencetuskan 'Kurikulum Cinta' saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (4/9) malam.
Awalnya, dalam sambutan, Nasaruddin menyebut konsep ekoteologi mengajarkan manusia untuk mencintai sesama makhluk hidup, termasuk tumbuhan, binatang, hingga alam semesta.
“Inilah yang kami istilahkan dengan ekoteologi. Kalau kita cinta sesama, maka tentu kita mencintai sesama makhluk. Tumbuh-tumbuhan membutuhkan sentuhan, binatang pun juga membutuhkan kasih sayang untuk bisa lestari. Tentu juga alam semesta pun juga dalam kamus agama Islam dan juga semua agama, menganggap alam semesta ini bukan benda mati,” ujar Nasaruddin.
Ia menambahkan, banyak ayat suci yang menegaskan bahwa alam semesta bertasbih. Karena itu, menjaga lingkungan adalah bagian dari ajaran Nabi Muhammad SAW.
“Banyak sekali ayat di Al-Quran yang menjelaskan bahwa alam semesta ini bertasbih. Ini kita bisa temui di Bible dan juga kitab suci lain,” ujar Nasaruddin.
“Karena kesimpulan inti dari semua agama adalah cinta. Mari kita mengedepankan cinta, jika cinta sudah berperan dalam hati kita. Insya Allah semua akan indah. Jika tidak, bisa jadi sebaliknya,” sambungnya.
Nasaruddin mengajak masyarakat menjadikan peringatan Maulid Nabi kali ini sebagai momentum meneladani sosok Rasulullah yang selalu menempatkan cinta sebagai nilai utama.
“Peringatan maulid kali ini, mari kita contoh ada sosok figur. Semua agama punya tokoh, dan semua punya persamaan, mereka mengedepankan cinta. Sama seperti Rasulullah,” tutupnya.