Menag Bicara Potensi Dana Luqathah Rp 20 T Bisa Bantu Warga Miskin, Apa Itu?

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Menteri Agama Nasaruddin Umar usai menghadiri Rakernas BWI 2025 di Pullman Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk mengoptimalkan seluruh potensi keuangan yang ada. Termasuk dari dana luqathah atau harta temuan yang mengendap di bank.

Ia menyebut, jika seluruh pundi-pundi keumatan dikelola dengan serius, kemiskinan bisa ditanggulangi secara signifikan.

“Menarik luqathah ini kalau (pada zaman) Ibnu Umar (Bin Khattab), lima tahun tanah itu tidak tergarap maka itu jatuh ke Baitul Mal. Konon ada sekitar Rp 20 triliun uang mengendap di bank pemerintahan swasta, enggak tahu siapa pemiliknya, mungkin karena dia enggak ingin beritahu kepada istrinya atau siapa pun, (kemudian) meninggal,” kata Nasaruddin dalam pembukaan Rakernas Badan Wakaf Indonesia (BWI) di Pullman Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/8).

“Ya pihak bank juga enggak ingin proaktif mencari siapa pemiliknya, kan itu kan dana murah dan jumlahnya totalitasnya seperti itu. Kalau dalam fikih Islam, itu termasuk luqathah,” jelasnya.

Ia menjelaskan, potensi zakat, wakaf, dan berbagai pundi-pundi keumatan lainnya sangat besar jika dikelola dengan sistematis.

“Saya pernah berimajinasi. Kalau ini semua kita kumpulkan, maka kita bisa kumpulkan paling sedikit Rp 500 triliun per tahun,” ujarnya.

Nasaruddin menyebut, bila zakat dikumpulkan dari tabungan dan deposito umat Islam di bank, semestinya bisa mencapai Rp 320 triliun. Namun, realisasinya saat ini baru sekitar Rp 41 triliun.

“Bandingkan ekspektasinya, mestinya seharusnya Rp 320 triliun tapi yang terkumpul hanya Rp 41 triliun,” ucap Nasaruddin.

Sementara itu, potensi wakaf tunai juga dinilai sangat menjanjikan. Ia mencontohkan sistem di Kuwait yang menggandeng penyedia layanan telekomunikasi untuk menyalurkan wakaf secara otomatis melalui pembayaran provider bulanan.

“Jadi siapa orang yang memiliki handphone (di Kuwait) per bulan itu ditambahkan 10 persen. Kerja sama dengan provider di sana, 10 persen itu adalah wakaf tunainya. Jadi enggak usah bayar parkir untuk pergi ke bank, enggak usah pakai transaksi macam-macam,” jelasnya.

Model serupa, kata dia, bisa diterapkan di Indonesia dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk PLN atau perbankan syariah.

“Bayar listrik kita di PLN di bank, 10 persen itu adalah wakaf. Wakaf tunai, wakaf produktif. Itu ternyata kumpulannya sangat luar biasa,” tambahnya.

Lebih lanjut, Nasaruddin menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto sempat menyambut positif gagasan pengumpulan pundi-pundi umat. Termasuk penggunaan dana luqathah untuk membantu warga miskin.

“Saya sampaikan hari ini kepada Bapak Presiden. Pada waktu penyerahan zakat beliau pada tanggal 27 Ramadhan yang baru lalu. Dalam kesempatan saya bercerita tentang hal seperti ini, kalau pundi-pundi umat ini dikumpulkan, kecil nilainya Rp 20 triliun untuk membiayai 20 juta orang miskin mutlak."

"Separuhnya Baznas sudah bisa menanggulangi kemiskinan. Apalagi kalau pundi-pundi ini dikumpul,” ungkapnya.

Seorang warga beraktivitas di rel kereta api di kawa...
Read Entire Article