Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato saat persidangan hari kedua Kongres ke-6 PDI Perjuangan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (2/8/2025). Hari kedua Kongres ke-6 PDI Perjuangan beragendakan pemaparan laporan hasil sidang komisi politik, program, dan organisasi kepada sidang pleno kongres.
REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan pentingnya pemahaman geopolitik global bagi kader partai dalam menghadapi dinamika politik dan ekonomi dunia. Karena kondisi dunia, termasuk di Timur Tengah dalam situasi tak baik-baik saja.
“Tadi saya panggil Pak Zuhairi. Saya tanya bagaimana keadaan di Timur Tengah. Dia mengatakan bahwa keadaannya tidak begitu baik. Yang saya amati terus adalah situasi antara Iran yang seolah-olah mau digempur oleh Israel,” ujar Megawati dalam pidato Kongres VI PDIP di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Sabtu (2/8/2025)
Megawati juga mengungkapkan kekhawatirannya kalau jalur strategis seperti Selat Hormuz terganggu karena konflik. Megawati khawatir hal ini mempengaruhi ekonomi di Tanah Air.
“Kekhawatiran saya yang paling besar adalah kalau Selat Hormuz itu sampai ditutup. Nah, hal-hal seperti ini jangan kalian pikir pendek. Ibu ini ngapain sih ngomongin urusan luar negeri,” ucap Megawati.
Megawati menegaskan isu-isu global semacam itu bisa langsung berdampak pada kehidupan rakyat Indonesia.