Massa aksi di belakang Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (25/5) dari kelompok pelajar SMA dan warga terlibat bentrok dengan aparat kepolisian. Mereka dipukul mundur usai mencoba merobohkan gerbang Kompleks Gedung DPR RI.
Mereka yang sebelumnya berdemo di Jalan Tentara Pelajar pun terpencar ke arah Jalan Palmerah Timur dekat Stasiun Palmerah. Akibatnya, kini, pukul 15.46 WIB, jalanan ditutup.
Sempat terjadi kericuhan saat massa melakukan pelemparan batu di jalan tersebut. Ada juga ban yang dibakar di tengah jalan. Tapi, aksi mereka langsung dihalau personel TNI-Polri.
Saat ini, kepolisian hingga TNI masih berjaga di sekitaran jalan tersebut. Mereka masih berlalu lalang untuk mengamankan situasi. Sementara, massa sudah tak terlihat dan keributan sudah tidak ada.
Saat terjadi kericuhan, aparat kepolisian menembakkan gas air mata dan water cannon ke arah massa. Kini, sisa-sisa asap gas air mata masih terasa di sekitaran jalan ini.
Sementara, operasional KRL di Stasiun Palmerah masih tampak normal.
Masih tersisa 1 kelompok yang berdemo di sekitar DPR. Mereka adalah mahasiswa Unindra yang berorasi di depan gerbang Pancasila DPR.
Mereka membawa tuntutan sebagai berikut: