
Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) akan menghapus kategori beras premium dan medium. Nantinya beras yang ada di pasaran hanya beras dan beras khusus, seperti beras impor shirataki, japonica, basmati, dan lain-lain.
Zulhas mengatakan, langkah ini dilakukan seiring dengan maraknya perilaku pengoplosan beras kualitas rendah dengan beras premium, untuk dijual dengan harga beras premium.
“Tidak ada yang boleh bermain-main di sini, apalagi mengambil manfaat sebesar-besarnya untuk kepentingannya sendiri," kata Zulhas di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, Jumat (25/7).
"Nah melihat pengalaman itu, beras nanti kita akan buat hanya satu jenis beras saja. Beras ya beras, tidak lagi premium dan medium. Ada beras, ada beras khusus, jadi cuma ada dua,” tegas Zulhas.Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, nantinya Bapanas akan merombak Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) soal beras medium dan Premium, termasuk soal Harga Eceran Tertinggi (HET) dan ketentuan kualitas.
“Ya nanti Perbadannya ya mengubah, ikut. Udah perintah Rakortas (Rapat Koordinasi terbatas),” tutur Arief dalam kesempatan yang sama.
HET beras diatur dalam Perbadan Nomor 5 tahun 2024 tentang Perubahan atas Perbadan Nomor 7 tahun 2023 tentang HET Beras. Dalam beleid ini, beras medium dibanderol Rp 12.500 per kg dan beras premium Rp 14.900 per kg untuk wilayah Jawa, Lampung dan Sumatra Selatan.

Sementara ketentuan kualitas beras medium dan premium diatur dalam Perbadan 2/2023. Dalam aturan tersebut, baik beras medium maupun premium harus memiliki derajat sosoh 95 persen dan kadar air maksimal 14 persen. Hanya saja broken atau patahan beras medium 25 persen, sementara broken beras premium 25 persen.
Menurut Arief, nantinya Bapanas akan menggelar rapat untuk membahas beleid yang akan berisi pengaturan harga maksimum beras atau batas atas beras juga kualitas beras, seperti kadar air.
“Tidak ada premium-medium, harganya nanti ada maksimumnya. Kualitasnya ya pasti kalau kadar air 14 kan wajib di atas itu berasnya cepat basi. Nanti akan dirapatkan, harganya nanti setelah dirapatkan,” jelasnya.