Liputan6.com, Jakarta - Protein adalah salah satu zat gizi makro yang sangat penting bagi kesehatan tubuh, terutama bagi mereka yang aktif berolahraga. Nutrisi ini berperan dalam membentuk, memperbaiki, dan memperkuat otot yang mengalami kerusakan akibat aktivitas fisik yang intens.
Menurut nutrisionis Ayu Anisadiyah, protein memiliki fungsi utama dalam memperbaiki kerusakan jaringan otot, sehingga sangat penting untuk pemulihan setelah berolahraga.
"Ketika seseorang melakukan latihan berat, otot akan mengalami kerusakan pada jaringan. Nah, protein inilah yang akan masuk untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Hasilnya, otot menjadi lebih kuat dan serat otot lebih kokoh," kata Ayu di peluncuran Milo Pro belum lama ini.
Selain itu, protein juga berkontribusi dalam meningkatkan performa olahraga dan mengurangi risiko Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS), yaitu nyeri otot yang muncul setelah berolahraga.
"Dengan asupan protein yang cukup, pemulihan otot dapat berlangsung lebih cepat dan efektif," tambahnya.
Peran Protein dalam Pembentukan dan Pemulihan Otot
Ketika melakukan latihan berat, otot mengalami kerusakan jaringan. Protein berfungsi untuk memperbaiki kerusakan tersebut, sehingga otot menjadi lebih kuat dan serat otot lebih kokoh. Ini adalah alasan orang yang rutin berolahraga memiliki otot yang lebih besar dan kuat.
Protein juga berperan dalam meningkatkan performa olahraga dan mengurangi risiko nyeri otot setelah berolahraga.
"Dengan asupan protein yang cukup, pemulihan otot dapat berlangsung lebih cepat, membantu individu kembali beraktivitas dengan optimal," ujarnya.
Ayu Anisadiyah menegaskan bahwa kekurangan protein dapat menimbulkan dampak serius bagi tubuh.
Jika asupan protein tidak mencukupi, sistem imun dapat menurun, keseimbangan cairan dan pH tubuh terganggu, serta perbaikan jaringan menjadi lebih sulit.
"Kekurangan protein juga dapat menyebabkan penurunan massa otot, yang berakibat pada berkurangnya kekuatan tubuh," kata Ayu.
Sayangnya, banyak masyarakat Indonesia masih mengalami kekurangan asupan protein karena pola makan yang cenderung dominan karbohidrat.
Sumber Protein: Hewani, Nabati, dan Tambahan
Protein dapat diperoleh dari berbagai sumber, yang dibagi menjadi dua jenis utama: protein hewani dan nabati. Protein hewani diperoleh dari daging, ikan, telur, dan seafood, yang umumnya mengandung asam amino lengkap yang baik untuk pembentukan otot.
Sementara itu, protein nabati bisa diperoleh dari tahu, tempe, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
"Meskipun kandungan asam aminonya tidak selengkap protein hewani, protein nabati memiliki manfaat kesehatan lain seperti serat dan antioksidan," tambahnya.
Kombinasi antara protein hewani dan nabati adalah cara terbaik untuk mendapatkan manfaat maksimal, karena keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Bagi individu dengan aktivitas fisik yang padat, suplemen atau produk tinggi protein dapat menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan protein harian.
Dengan asupan protein yang tepat, individu dapat mendukung pemulihan otot dan meningkatkan performa olahraga secara keseluruhan.