Liputan6.com, Jakarta Wasir atau ambeien adalah kondisi pembengkakan atau pelebaran pembuluh darah di sekitar anus atau rektum bagian bawah. Ada sebagian orang yang menyepelekan kondisi ini tapi sebenarnya perlu segera mendapatkan penanganan.
Dokter spesialis bedah umum Clement Dewanto mengungkapkan ciri-ciri orang wasir perlu segera menjalani tindakan medis yakni mengalami nyeri hebat, kesulitan buang air besar, dan perdarahan.
“Jika gejala sudah mengganggu kualitas hidup, jangan tunda untuk konsultasi ke dokter," kata dokter yang praktik di Bethsaida Hospital Gading Serpong, Banten ini.
Pada wasir ringan, kata Clement, tindakan sederhana bisa menjadi pilihan. Sedangkan untuk wasir berat, operasi yang lebih kompleks akan lebih efektif.
“Semakin berat gejalanya, semakin kompleks pula tindakan yang dibutuhkan. Karena itu, evaluasi dari dokter spesialis bedah sangat penting sebelum menentukan pilihan operasi,” tambah Clement.
Tindakan operasi pada pasien wasir jangan dulu dibayangkan seram. Clement memahami bahwa hal ini banyak ditakutkan pasien wasir karena zaman dulu stigma “menyakitkan” yang melekat pada pengobatan wasir.
“Padahal, dengan perkembangan teknologi dan teknik operasi yang semakin modern, kini pasien punya lebih banyak pilihan terapi yang lebih nyaman dan minim risiko,” jelasnya dalam pesan tertulis.
Cara Penanganan Wasir
Beragam teknik operasi untuk wasir saat ini dapat dipilih sesuai kebutuhan. Beberapa di antaranya:
1. Laser
Metode ini menghancurkan jaringan wasir dengan sinar laser. Keunggulannya adalah luka lebih kecil, perdarahan minimal, dan pemulihan lebih cepat.
2. HAL-RAR (Hemorrhoidal Artery Ligation – Recto Anal Repair)
"Dilakukan dengan mengikat pembuluh darah yang memberi aliran ke wasir sekaligus memperbaiki jaringan anus yang menonjol. Teknik ini membuat wasir mengecil tanpa dipotong dan biasanya menimbulkan nyeri lebih ringan," jelas pria lulusan Spesialis Bedah Universitas Sriwijaya ini.
3. PILA / Rubber Band Ligation
Belum banyak yang tahu metode ini. Ini adalah metode ,enggunakan gelang karet khusus yang dipasang di pangkal wasir untuk menghentikan aliran darah.
"Setelah beberapa hari, benjolan mengecil dan lepas dengan sendirinya. Prosedurnya cepat, tanpa sayatan, dan pasien bisa langsung beraktivitas kembali," kata Clement.
Standar keamanan tinggi didukung teknologi terkini bakal membantu pasien wasir mendapatkan penanganan yang optimal.
"Semua prosedur baik metode operasi mulai dari minimal invasif hingga operasi konvensional dilakukan dengan standar keamanan tinggi dan teknologi terkini untuk memberikan hasil yang optimal,” Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong, dokter Pitono.
Operasi Berdasarkan Tingkat Keparahan
Clement mengatakan operasi wasir juga dikategorikan sesuai dengan tingkatannya. Berikut rinciannya:
- Wasir derajat awal (grade 1–2) biasanya cukup ditangani dengan tindakan sederhana atau minimal invasif.
- Wasir tingkat sedang hingga berat (grade 3–4) dapat memerlukan tindakan operasi konvensional atau kombinasi dengan teknik modern.
Wasir Bisa Kembali Usai Operasi? Sangat Dipengaruhi Gaya Hidup
Clement mengatakan wasir bisa muncul kembali setelah operasi.Hal karena sangat dipengaruhi oleh gaya hidup setelah tindakan.
"Walaupun operasi berjalan dengan baik dan hasilnya maksimal, wasir dapat berulang apabila gaya hidup tidak diperbaiki," kata Clement.
Maka itu, usai menjalani operasi wasir ia selalu berpesan kepada pasien untuk menjalankan gaya hidup sehat. Termasuk mengonsumsi makan dan minum sehat diantaranya:
- Minum air putih 2–3 liter per hari.
- Makan serat secara rutin.
- Menghindari makanan yang tidak sehat seperti junk food karena dipercaya dapat mencegah pelebaran pembuluh darah di area anus.