
Tepat pada 5 Juni 2025 kemarin, seluruh dunia merayakan Hari Lingkungan Hidup. Banyak komunitas memperingati hari tersebut dengan menggelar berbagai macam agenda, seperti diskusi publik, aksi Long March hingga penanaman pohon bersama.
Seperti di Palembang, beberapa komunitas menggelar Festival Bulan Juni dengan tema yang membahas mengenai kerusakan lingkungan, lalu juga diikuti oleh kegiatan lainnya selama 1 bulan.
Lalu, darimana asal pertama kali peringatan Hari Lingkungan Hidup?
Sejarah
Hari Lingkungan Hidup sedunia ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1972. Awalnya Hari tersebut untuk menandai pembukaan konferensi PBB mengenai lingkungan hidup manusia yang dibuka pada tanggal 5-16 Juni 1972 di Stockholm, Swedia.
Konferensi tersebut dihadiri oleh 100 negara dan langsung ditetapkan bahwa pada 5 Juni 2025 merupakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Sementara itu, Hari Lingkungan Hidup Sedunia pertama kali diperingati pada 1974 di Kota Spokane, Amerika Serikat.
Makna
Makna dari Hari Lingkungan Hidup di tahun ini yakni
1. Menghentikan Polusi Plastik
Yakni menekankan pentingnya aksi bersama untuk mengatasi krisis sampah plastik yang semakin meningkat.
2. Pemulihan Ekosistem
Di Hari Lingkungan Hidup Sedunia, juga menekankan kesadaran masyarakat pada restorasi ekosistem yang rusak akibat aktivitas manusia, salah satunya deforestasi.
3. Kerja Sama Global
Hari Lingkungan Hidup Sedunia merupakan momentum penting untuk bersama-sama secara global mengatasi permasalah lingkungan hidup.
Seorang Aktivis Lingkungan di Kota Palembang, Husni, memberikan respons mengenai perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025. Ia mengatakan bahwa hari tersebut bukanlah hanya tentang peringatan semata namun juga panggilan hati untuk manusia yang memiliki kesadaran mengenai pentingnya melindungi lingkungan hidup.
"Kita diingatkan kembali bahwa di tengah krisis iklim yang nyata ini, bumi harus kita jaga agar dapat melahirkan kesejahteraan untuk anak cucu kita nanti," katanya.
Ia juga berharap bahwa di Hari Lingkungan Hidup ini, semoga banyak hal dapat terwujud. Salah satunya dengan bersama-sama melakukan aksi kolektif untuk melindungi dan menyelamatkan lingkungan hidup.
"Semoga di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, bukan hanya peringatan saja namun momen kebangkitan untuk memulai aksi menyelamatkan bumi," pungkasnya.