Indonesia masih terus melakukan negosiasi lanjutan terkait tarif resiprokal untuk barang Indonesia yang masuk ke Amerika Serikat (AS). Untuk itu, nantinya Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan akan ikut melakukan negosiasi.
Nantinya, Luhut dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan U.S Secretary of Commerce, Howard Lutnick.
“Saya sudah minta waktu, izin presiden untuk bertemu dengan secretary Lutnick, karena dia teman baik juga dan kita lagi (akan bertemu) mungkin 8 sampai 9 bulan September, saya lupa tanggalnya (pastinya),” kata Luhut ditemui usai berkantor di kantor DEN, Jakarta Pusat pada Rabu (13/8).
Luhut juga mengungkap saat ini DEN Memiliki kontak-kontak yang disebut ‘sangat baik’ dengan AS. Terkait negosiasi lanjutan, Luhut menuturkan hal tersebut akan berfokus pada sektoral tarif yang lebih detail.
“Ini detail misalnya barang-barang yang tidak diproduksi di Amerika seperti kelapa sawit, tarifnya gimana. Kita juga sudah kemarin dengan Lutnick, saya juga bicara industri-industri yang padat karya seperti garmen, sepatu itu kita jangan terlalu direpotkan,” ujar Luhut.
Pada kesempatan ini, Luhut juga menuturkan kepada para wartawan bahwa saat ini ia ingin mengusulkan kepada Presiden Prabowo terkait langkah deregulasi yang nantinya akan dibasiskan pada sistem kecerdasan buatan atau AI.
“Termasuk diregulasi nanti mau kita paparin juga kepada Presiden, Itu juga sekarang berbasis AI sedang kita kerjain. Kalau itu terjadi maka penyelewengan-penyelewengan itu pasti akan makin baik, makin turun,” ujarnya.
Selain itu, Luhut juga menuturkan koordinasi terus dilakukan dengan pihak terkait termasuk dengan Kementerian Investasi/BKPM. “Ya nanti dengan OSS, Online Single Submission, kita ada koordinasi dengan Menteri Investasi, karena ada PP 28 (PP 28/2025), nah PP 28 ini kita programkan supaya bisa melalui, masuk di AI dan yang kalian harus bangga ini semua yang kerjain anak Indonesia,” ujarnya.