REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA - Tidak semua pengalaman belajar bisa didapatkan di dalam kelas. Hal inilah yang dirasakan oleh Margareta Anita Sari, mahasiswa Program Studi Sastra Inggris Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), setelah mengikuti program Edutrip Internasional 2025 ke Singapura dan Malaysia.
Program yang berlangsung selama 4 hari 3 malam, sejak 28 hingga 31 Juli 2025 ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa UBSI untuk menjelajahi institusi pendidikan dan perusahaan di Asia Tenggara. Bagi Margareta, pengalaman ini bukan sekadar jalan-jalan ke luar negeri, melainkan perjalanan yang penuh makna dan sarat ilmu.
“Senang sekali bisa ikut Edutrip ini. Program ini sangat menambah wawasan, baik dari kampus maupun perusahaan yang kami kunjungi. Rasanya seperti belajar langsung dari dunia nyata. Pengalaman yang saya dapatkan sangat membuka pikiran,” ujar Margareta.
Selama Edutrip, Margareta bersama mahasiswa UBSI lainnya mengunjungi Nanyang Technological University (NTU) di Singapura, University of Kuala Lumpur (UniKL) dan Management & Science University (MSU) di Malaysia. Di samping itu, mereka juga menyambangi perusahaan digital dan teknologi seperti Glints dan Vast Group Sdn Bhd. Di setiap lokasi, peserta mendapatkan paparan mengenai tren pendidikan, teknologi, industri global, dan nilai-nilai budaya lintas negara.
Bagi Margareta, yang berasal dari bidang Sastra Inggris, momen berinteraksi langsung dengan lingkungan internasional menjadi pengalaman yang memperkaya pemahaman bahasa dan budaya secara praktis.
“Sebagai mahasiswa Sastra Inggris, saya merasa pengalaman ini memperluas cara pandang saya tentang penggunaan bahasa dan komunikasi di konteks global. Saya juga jadi lebih percaya diri berbicara dan berinteraksi dengan orang dari latar belakang yang berbeda,” kata dia.
Program Edutrip Internasional ini merupakan bagian dari komitmen UBSI sebagai Kampus Digital Kreatif dalam menghadirkan pengalaman belajar yang modern, relevan, dan berdaya saing global. Terlebih, UBSI yang kini telah terakreditasi Unggul, terus membuktikan keseriusannya dalam membekali mahasiswa dengan kompetensi akademik sekaligus wawasan internasional.
Margareta berharap, program seperti ini bisa terus berlanjut dan membuka lebih banyak peluang untuk mahasiswa dari berbagai prodi. “Saya sangat bersyukur bisa jadi bagian dari Edutrip ini. Harapannya, mahasiswa UBSI lainnya juga bisa merasakan manfaat dan pengalamannya,” kata Margareta.