Tim kesehatan memberikan pertolongan pertama kepada pengunjuk rasa yang terluka di saat aksi di depan Kantor Bupati Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). Unjuk rasa yang berakhir ricuh itu karena massa kecewa dan menilai tuntutan mereka agar Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya tidak segera dipenuhi.
REPUBLIKA.CO.ID, PATI -- Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Pol Artanto memastikan tidak ada korban jiwa dalam unjuk rasa koalisi masyarakat sipil yang digelar di Alun-Alun Kabupaten Pati, Rabu (13/8/2025). Sebelumnya sempat beredar kabar di media sosial yang menyatakan terdapat tiga orang tewas dalam demonstrasi tersebut.
Artanto mencatat, terdapat setidaknya 38 korban luka, terdiri dari 29 warga sipil dan sembilan anggota Polri. "Korban rata-rata sesak napas karena gas air mata dan sampai saat ini tidak ada korban meninggal dunia," ungkap Artanto saat diwawancara di Pendopo Kabupaten Pati.
Dia menambahkan, sebagian besar korban telah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan di RSUD Soewondo. Sementara itu terdapat pula anggota Polri yang mengalami luka robek, memar, dan dislokasi.
Artanto menduga, aksi demonstrasi di Alun-Alun Kabupaten Pati yang berujung ricuh telah disusupi. Menurutnya, ketika unjuk rasa digelar pada pagi hari, suasana masih berlangsung kondusif.
"Menjelang siang, muncul kelompok lain yang bertindak anarkis dengan melempar air mineral, batu, buah busuk dan sebagainya. Tindakan itu merusak suasana damai," kata Artanto.
Dia menambahkan, aparat sempat mengimbau massa secara persuasif. Namun karena peringatan terus diabaikan, petugas akhirnya mengambil langkah tegas untuk memecah massa.
"Saat ini telah diamankan pelaku provokator sebanyak 11 orang. Terhadap mereka masih dilakukan pemeriksaan," ujar Artanto.
Artanto mengungkapkan, terdapat satu mobil operasional milik Propam Polri yang dibakar massa. "Kami akan terus menelusuri dan melakukan penyelidikan atas kasus tersebut," ucapnya. Setelah sempat ricuh, sekitar pukul 15:30 WIB, situasi di sekitar Kantor Bupati Pati dan Alun-Alun Pati berangsur pulih.