TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Batalyon Komando 465 dari Komando Pasukan Gerak Cepat atau Kopasgat TNI Angkatan Udara, mengambil alih operasional Bandar udara Bilorai, di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Panglima Komando Operasi Udara III Marsekal Muda Azhar Aditama mengatakan, pengambilalihan ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan membuka kembali Bandara Bilorai yang sebelumnya lumpuh imbas gangguan milisi TPNPB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Operasional sepenuhnya di tangan Satgas Yonko 465 Kopasgat," kata Azhar dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu, 2 Agustus 2025.
Prajurit Kopasgat, dia melanjutkan, mengatur lalu lintas penerbangan secara manual dengan mengandalkan komunikasi radio, pengamatan visual, dan koordinasi taktis untuk memastikan operasional penerbangan berjalan lancar.
Sejak sepekan diambil alih, kata dia, tercatat pesawat jenis caravan dari maskapai Smart Air dan Rivan, termasuk helikopter TNI Angkatan Udara telah melakukan take off dan landing di Bandara Bilorai hingga Jumat, 1 Agustus 2025. "Ada 15-20 penerbangan setiap harinya," ujar Azhar.
Operasional Bandara Bilorai sempat dinyatakan lumpuh sementara pada 2021 imbas kontak senjata yang dilakukan milisi TPNPB. Serangan beruntun itu menyebabkan Unit Penyelenggara Bandara dan AirNav Indonesia dievakuasi.
Dua tahun berselang, serangan kembali dilancarkan milisi TPNPB di Bandara Bilorai. Pada 7 Maret 2023, TPNPB menembaki aktivitas bongkar muat yang menyebabkan operasional Bandara lumpuh sementara.
Di hari yang sama, milisi TPNPB juga menembaki pesawat kargo Smart Aviation yang baru saja mendarat di Bilorai. Beberapa jam berselang, TPNPB kembali menembaki pesawat Daby Air jelang beberapa menit pesawat melakukan pendaratan.
Azhar mengatakan, untuk mengantisipasi gangguan keamanan serupa, maka diputuskan agar prajurit Kopasgat juga di tempatkan di beberapa pos Bandara Bilogai.
Tujuannya, kata dia, untuk memastikan operasional Bandara kembali berjalan aman dan lancar. "Agar aktivitas masyarakat bisa berjalan seperti biasanya tanpa ada gangguan dari pihak mana pun," ujar dia.