Komisi III DPR Minta Dugaan Kelalaian Petugas Atas Terbunuhnya Tahanan di Polresta Denpasar Diusut

1 month ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Anggota Komisi III DPR RI Dapil Bali, I Wayan Sudirta menyayangkan aparat di Polresta Denpasar, yang diduga lalai hingga menyebabkan seorang tersangka yang ditahan karena diduga melakukan pencabulan, tewas dianiaya di ruang tahanan, beberapa saat setelah tersangka ditangkap dan ditahan.

‘’Siapapun yang bertugas saat itu, termasuk pimpinannya, wajib bertanggungjawab, baik dalam konteks tugasnya sebagai polisi pengayom masyarakat maupun sebagai warga negara yang sama kedudukannya di depan hukum,” ujar Sudirta, kepada media di Jakarta, Kamis (19/6/2025).

Dia meminta, Provam Polda Bali mesti secara transparan dan tegas mengusut petugas yang bertanggung jawab. Kapolresta juga tidak boleh lepas tangan atas peristiwa yang memakan korban nyawa ini.

Polda Bali melalui Kabid Humasnya, Kombes Pol. Aryasandi, menyampaikan bahwa tiga anggota polisi telah menjalani penempatan khusus

Sudirta menambahkan, bagaimanapun juga, kejadian ini membuat masyarakat yang keluarganya berada dalam tahanan jadi was-was, apakah keamanan dan keselamatannya bisa dijamin, mengingat preseden seperti di Polresta Denpasar tersebut.

Kepolisian yang selain menegakkan hukum, juga wajib mengayomi masyarakat, termasuk mereka yang menjadi tahanan dalam status tersangka. “Negara memberikan tugas dan kewenangan maupun anggaran kepada kepolisian untuk itu. Anggaran itu bersumber dari pajak rakyat,’’ kata Sudirta.

‘’Tentu, kita mengapresiasi langkah Kapolda dan Provam Polda Bali sudah mengambil langkah menetapkan 3 orang petugas dalam status patsus,’’ katanya, sembari menambahkan,’’Kalau pelaku pengeroyokan sudah ditetapkan sebagai tersangka, petugas yang karena kelalaiannya menyebabkan tahanan kehilangan nyawa, juga harus diusut seperti halnya para terduga pelaku di daerah lain, karena semua warga negara sama kedudukannya di depan hukum,’’ lanjut Sudirta.

Seperti diberitakan berbagai media, pada Rabu (4/6/2025) malam, pukul 21.30 WITA, seorang pria berinisial AI (35), yang ditahan karena kasus dugaan melakukan pencabulan, meregang nyawa di dalam ruang tahanan Polresta Denpasar.

Dugaan awal, penyebab kematian korban, karena dikeroyok oleh sesama tahanan. Polisi menyebut enam tahanan kini telah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian AI. Mereka, yang sebagian besar tersandung kasus narkotika, dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang menyebabkan kematian.

Namun Sudirta mengaku mendapat pertanyaan masyarakat, apakah cukup pelaku pengeroyokan/penganiayaan yang dijadikan tersangka? Bagaimana halnya dengan petugas yang bertugas di hari H, serta seberapa jauh Kapolresta harus bertanggung jawab?

Apakah Provam dalam hal ini sudah memeriksa dan meminta pertanggungjawaban Kapolresta Denpasar dan Kasatserse. Kalau sudah, bagaimana hasilnya, itu seharusnya diumumkan secara transparan agar masyarakat tidak menaruh curiga tentang kemungkinan adanya perlakuan pilih kasih atau perlindungan yang berlebihan terhadap sesama anggota korps kepolisian.

‘’Kalau benar sudah diperiksa Provam Polda Bali, hasil pemeriksaan harus disampaikan ke publik secara transparan. Jangan sampai masyarakat menuding, ada ketidaksamaan antara pelaku pengeroyokan dan petugas yang karena kelalaiannya mengakibatkan penganiayaan sampai menghilangkan nyawa tahanan lain,’’ kata Sudirta.

Karena ketika seseorang telah berada dibawah penguasaan negara, maka nyawa dan keselamatannya adalah tanggung jawab penuh negara—dalam hal ini, aparat kepolisian yang menahan.

Penahanan, sebagaimana disebut dalam hukum acara pidana, adalah bagian dari proses hukum. Fungsinya: mencegah tersangka melarikan diri, menghilangkan barang bukti, atau mengulangi perbuatannya. Tapi yang tak boleh dilupakan—penahanan bukanlah hukuman.

Tersangka belum tentu bersalah sampai ada putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap, menyatakan tersangka/terdakwa bersalah dan dijatuhi hukuman oleh majelis hakim di pengadilan.

Maka, ketika berstatus tersangka dan ditahan, seorang tahanan tetap punya hak atas rasa aman, kesehatan, dan kehidupan, sebagai hak asasi manusia di negara yang memuliakan hak asasi manusia, sebagaimana falsafah negara dan bangsa, Pancasila.

Iran Seakan Berperang Sendirian Hajar Israel, Ingat Nubuat Rasulullah SAW Ini Terbukti Kini

http://republika.co.id/berita//sxunio320/iran-seakan-berperang-sendirian-hajar-israel-ingat-nubuat-rasulullah-saw-ini-terbukti-kini

Read Entire Article