REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono mengatakan kegiatan Pramuka bukan sekadar berkemah atau mengikuti upacara, tetapi merupakan wadah pembentukan karakter anak bangsa yang unggul, tangguh, mandiri, peduli, disiplin, jujur, dan amanah.
Ibas, sapaan akrabnya, menekankan nilai persaudaraan dan persatuan di tengah perbedaan, serta perlunya belajar memimpin dan dipimpin sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan dan Dasar Darma Pramuka (sepuluh pedoman moral) merupakan hal penting agar generasi muda siap menjadi "tunas bangsa" yang membawa Indonesia menuju kejayaan pada 2045.
"Berkemah bukan sekadar tidur di tenda atau mengikuti upacara, tetapi menguji kemandirian, membentuk ketangguhan, dan belajar hidup di alam terbuka," kata Ibas dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dia menyampaikan hal itu terkait adanya kegiatan Kemah Akbar Kabupaten Magetan 2025 bertajuk "Menjadi Generasi Tangguh: Mandiri, Bersatu, dan Cinta Tanah Air" yang digelar di Magetan.
Menyoroti perkembangan zaman, dia mengingatkan bahwa generasi muda tak hanya dituntut untuk mahir dalam teknologi, tetapi juga harus memiliki akhlak dan integritas.
"Kemajuan teknologi tanpa karakter hanya akan melahirkan generasi yang rapuh. Pramuka mengajarkan kita untuk kuat lahir dan batin," katanya.
Dengan pramuka, menurut dia, generasi muda dilatih untuk disiplin, gotong royong, saling percaya, jujur, dan menjadi pribadi yang amanah.
Pramuka adalah wadah untuk menjadi pribadi yang lebih kuat, lebih tangguh, lebih peduli, dan lebih mandiri, sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan dan nilai luhur para pejuang bangsa.
Selain itu, menurut dia, pramuka juga mengajarkan untuk mencintai dan menjaga kelestarian alam sebagai bagian dari pendidikan.
"Kita harus mencintai lingkungan, menjaga kelestarian alam karena dari alam kita belajar kesabaran, keuletan, dan rasa syukur," katanya.
sumber : Antara