Kisah Nabi Ibrahim Hendak Menyembelih Putranya

1 month ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Ibrahim AS merupakan leluhurnya para utusan Allah. Sebab, sebanyak 19 keturunannya menjadi nabi. Termasuk di antara mereka adalah Rasulullah SAW.

Sebagaimana nama Nabi Muhammad SAW, Ibrahim AS selalu disebut oleh setiap Muslim dalam shalat sehari semalam. Kurban yang dilakukan umat Islam tiap Idul Adha pun berkaitan dengan sebuah peristiwa yang dialami nabi berjulukan "Kekasih Allah" (Khalilullah) itu.

Nabi Ibrahim diperintahkan Allah untuk menyembelih anak sulungnya, Ismail AS. Kisah tentang ini terdapat dalam Alquran surah as-Saffat ayat ke-99 hingga 113.

Ibrahim saat itu sudah lanjut usia, tetapi belum jua memiliki anak. Karena itu, suami Sarah dan Hajar tersebut berdoa kepada Allah agar Dia mengaruniakan kepadanya buah hati. Doa itu kemudian dikabulkan.

"Maka Kami beri kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang sangat sabar (Ismail)" (QS as-Saffat: 101).

Ibrahim AS sangat gembira begitu mengetahui kabar kehamilan istri keduanya, Hajar. Ketika lahir, bayinya itu kemudian dinamakannya Ismail.

Tahun demi tahun berlalu. Ismail pun tumbuh menjadi anak yang kuat, cakap, dan cerdas. Bukan hanya itu, ia dididik untuk menjadi pribadi yang beriman dan taat kepada Allah.

Pada suatu ketika, Ibrahim AS dalam tidurnya bermimpi menyembelih putranya tersebut. Mimpi para nabi adalah wahyu sehingga sang Khalilullah harus melaksanakannya.

"Maka ketika anak itu (Ismail) sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, 'Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!' Dia (Ismail) menjawab, 'Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar'" (QS as-Saffat: 102).

Ayat di atas menunjukkan, betapa demokratis dan penuh keikhlasan hubungan antara bapak dan anak itu. Ibrahim tidak seketika menyembelih leher anaknya, tetapi memberitahukan terlebih dahulu wahyu yang Allah sampaikan kepadanya. Di sini, sang Khalilullah memberikan keteladanan tentang komunikasi.

Sementara itu, Ismail AS pun tidak mementingkan egonya. Walau masih muda, ia tidak memberontak dan mendebat apa-apa yang disampaikan ayahnya. Ia bahkan mendukung sang ayah sepenuhnya untuk melakukan segala yang diperintahkan Allah kepadanya.

Maka, keduanya bersepakat untuk sama-sama berkurban. Ibrahim AS mengorbankan anak tercintanya. Adapun Ismail mengorbankan nyawanya.

Read Entire Article