Keterbatasan Lahan Jadi Kendala Program Nasional 3 Juta Rumah di Kota Yogya

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi perumahan. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO

Keterbatasan lahan membuat Kota Yogyakarta sulit mengakomodasi program nasional pembangunan tiga juta rumah.

Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta, Sigit Setiawan, menyebut hunian vertikal di lahan Keraton Yogyakarta atau Sultan Ground (SG) menjadi opsi paling memungkinkan.

Sigit menjelaskan, lahan kosong di Kota Yogyakarta sudah tidak tersedia untuk perumahan baru. Tingginya kepadatan penduduk menjadi kendala utama.

“Kota Jogja aja kepadatannya sudah 11.000 jiwa per kilometer. Udah nggak ada tempat lagi. Kalau mau memenuhi program 3 juta rumah lewat swasta juga, nggak ada lahan,” kata Sigit saat ditemui Pandangan Jogja, Kamis (21/8).

Dengan kondisi tersebut, menurutnya, pembangunan rumah tapak mustahil dilakukan. Pemerintah kota hanya mungkin mendorong pembangunan hunian vertikal dengan memanfaatkan lahan SG atau tanah kasultanan yang saat ini ditempati warga.

“Tanah-tanah Keraton yang sekarang dihuni warga itu mungkin nanti dimodel vertikal. Mau nggak mau kalau sudah padat ya harus vertikal, nggak bisa,” ujarnya.

Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta, Sigit Setiawan. Foto: Pandangan Jogja/Gigih Imanadi Darma

Namun, Sigit menegaskan teknis kerja sama perlu dibahas lebih rinci, terutama terkait status kekancingan lahan yang digunakan warga.

“Cuma nanti tinggal kerja samanya bagaimana, kekancingannya mau seperti apa, itu nanti yang perlu dibahas lebih detail,” katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kuota program tiga juta rumah sebenarnya dialokasikan untuk tingkat DIY, bukan hanya Kota Yogyakarta. Karena itu, distribusinya tidak bisa merata.

“Kalau kemudian 3 juta rumah, kan jatahnya DIY, bukan pemerintah kota. Distribusinya mestinya tidak imbang. Kalau imbang ya kita mau ke mana?,” ujarnya.

Sebagai gambaran, Sigit menyebut lahan SG seluas 4.000 meter dengan sekitar 80 kekancingan bisa dikembangkan menjadi hunian vertikal. Skema pembangunan dapat dilakukan melalui kerja sama dengan pihak swasta maupun lewat program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

“Ya kekancingannya jangan tanah, tetapi bangunan. Pola pembangunannya bisa kerja sama dengan swasta atau CSR. Tapi yang jelas, clear dulu masalahnya,” pungkasnya.

Read Entire Article