Keseruan Acara AIA Vitality Live 2025, Diikuti Lebih dari 4.000 Peserta

Kesehatan dan gaya hidup seimbang menjadi tantangan besar di era modern. Untuk itu, AIA Indonesia terus mendorong masyarakat agar lebih sehat melalui acara tahunan AIA Vitality Live 2025 yang digelar di Tennis Indoor Senayan, GBK, Jakarta pada Minggu (24/8).

Tahun ini menjadi tahun keempat penyelenggaraan AIA Vitality Live, dengan lebih dari 4.000 peserta yang ikut serta. Acara ini hadir untuk membangun ekosistem kesehatan berkelanjutan sekaligus memberikan pengalaman sehat yang menyenangkan.

“AIA Vitality Live 2025 merupakan manifestasi dari visi jangka panjang AIA untuk membentuk ekosistem kesehatan yang berkelanjutan di Indonesia,” ujar Kathryn Parapak, Chief Marketing Officer AIA lewat siaran pers yang diterima kumparanWOMAN pada Senin (25/8)

Melalui acara ini, AIA berharap masyarakat dapat terinspirasi untuk memulai atau melanjutkan perjalanan hidup sehat mereka dengan cara yang menyenangkan, penuh energi, dan berkesan.

Seperti apa keseruan acara ini? Yuk, baca artikel ini sampai habis!

Bukan hanya olahraga, AIA Vitality Live 2025 juga menggabungkan hiburan musik untuk menciptakan pengalaman sehat yang menyenangkan. Berikut keseruan acaranya:

Dalam acara ini terdapat acara lari bersama bersama pegiat olahraga sekaligus AIA Vitality Ambassador, Dion Wiyoko, yang mengajak peserta berolahraga dengan penuh semangat.

Selain lari,ada sesi cardio move yang dipandu oleh Laila Munaf dengan iringan musik dari Dipha Barus, sehingga peserta bisa bergerak lebih energik.

Ada pula body combat, olahraga yang memadukan seni bela diri dunia seperti Taijiquan, Muay Thai, Taekwondo, Kungfu, dan Karate. Sesi ini digelar bersama Celebrity Fitness dengan penampilan musik dari DJ Yasmin.

Sebagai penutup, peserta dimanjakan dengan penampilan musik spesial dari DEWA19 yang berduet dengan Ello dan MALIQ & D’Essentials.

“Kami percaya bahwa perubahan gaya hidup bisa dimulai dari interaksi positif dalam komunitas, dan acara ini menjadi wadah untuk membangun kebiasaan sehat yang inklusif dan berkelanjutan,” tutup Kathryn.