Seekor macan tutul yang dititipkan di tempat karantina Lembang Park & Zoo kabur dari kandang. Hewan ini merupakan macan yang dievakuasi dari Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada Senin (25/8).
Tim Gabungan dari petugas Lembang Zoo dan TNI-Polri, dikerahkan untuk melakukan pencarian. Tim melakukan pencarian dengan mengerahkan anjing pelacak atau K9 dan drone thermal.
Berikut kronologi macan dievakuasi hingga lepas dari kandang:
Pekerja bangunan di Kantor Desa Kutamandarakan, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, masuk ke gudang dan melihat ada macan tutul.
Pekerja melapor dan meminta bantuan untuk evakuasi macan tersebut. Macan itu berasal dari hutan yang berjarak tidak jauh dari kantor desa.
Petugas BPBD Kuningan dibantu personel TNI, Polri, dan Pemadam Kebakaran memasang jaring di pintu masuk dan plafon tempat ruangan macan tutul itu berada.
Namun, macan tutul itu tidak kunjung keluar. Akhirnya, mereka berkoordinasi dengan Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), untuk membantu evakuasi macan tutul menggunakan obat bius.
Macan tutul berhasil dibius dengan menggunakan blowgun/sumpitan. Lalu macan tutul berhasil dievakuasi dan dimasukkan ke kandang oleh tim gabungan dan dievakuasi ke Lembang Park & Zoo.
Macan mendapat perawatan di karantina Lembang Park & Zoo sebagai persiapan sebelum dilepasliarkan ke Taman Nasional Gunung Ciremai.
Macan tutul masih terpantau kamera pengawas
Macan tutul yang berada di kandang pengamanan dan perawatan lepas.
Humas Lembang Park & Zoo Miftah Setiawan mengatakan macan tutul menjebol atap kandang lalu kabur diduga karena stres.
"Dugaan awal, macan berputar dulu di sekitar sini lalu keluar ke area pemukiman. Namun sifat dasarnya, macan cenderung menghindari manusia," ucap Miftah.
Tim pencari dibentuk dan bergerak melakukan pencarian dengan radius 1 km dari titik awal. Anjing pelacak atau K9 dan drone thermal juga dikerahkan.
Ada Tiga tim asing-masing terdiri dari dokter hewan, penembak bius, dan tim pendukung.
Lembang Park & Zoo menggelar jumpa pers. Hadir pihak BKSDA, Kepolisian dan TNI.
Mereka meminta warga jangan panik dan segera melapor bila melihat macan.
Tim terus melakukan pencarian di lokasi sekitar.