Kemlu Ungkap Korban TPPO Kini dari Kalangan Terdidik dan Tech Savy

3 weeks ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Syawal Febrian Darisman/kumparanDiptalk bersama Judha Nugraha. Foto: Syawal Febrian Darisman/kumparan

Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, mengatakan Indonesia memiliki UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran yang mengatur hak dan pelindungan pekerja migran, khususnya pekerja migran perempuan.

Judha mengungkapkan, 75% pekerja migran WNI merupakan perempuan. Tingginya jumlah pekerja migran sayangnya juga konsisten dengan jumlah kasus yang melibatkan mereka, terutama pekerja migran perempuan.

"Tahun lalu ada 67 ribu kasus lebih yang dihadapi WNI, mayoritas pekerja migran, dan saya sampaikan [sebagian besar] pekerja migran perempuan. Yang menyedihkan adalah kami mencatat peningkatan kasus dari tahun ke tahun. Di 2019 hanya 24 ribu kasus, saat ini sudah 67 ribu kasus dan kami antisipasi tahun depan akan naik," kata Judha di diskusi publik yang digelar LPSK untuk merefleksikan 41 tahun ratifikasi CEDAW di Indonesia, Rabu (23/7).

Dengan kenaikan jumlah kasus yang dihadapi pekerja migran utamanya perempuan di luar negeri, maka tantangannya juga semakin banyak dan kompleks.

"Dan dalam catatan kami ada 675 korban TPPO perempuan yang kami catat sejak 2023 hingga saat ini, dan kita sudah aware saat ini kompleksitas, tantangan bukan cuma angka tapi kompleksitas kasus," tuturnya.

Judha mengatakan jika dulu TPPO perempuan banyak berasal dari kalangan miskin, daerah terpencil bahkan tidak berpendidikan, maka saat ini 'tren' yang dihadapi berbeda.

"Saat ini yang kita hadapi kasus TPPO [melibatkan] gen Z, berpendidikan -- ada yang punya master degree korban online scam. Kemudian dari kelompok ekonomi menengah, tech savy, dan sebagian perempuan. Jadi semakin kompleks," ungkapnya.

Dengan demikian, Judha menyatakan kasus TPPO yang dulu sering dianggap jauh oleh masyarakat, kini sudah tidak lagi karena siapa saja di sekitar kita bisa menjadi korban.

"Kami catat Jakarta, Jawa Barat salah satu daerah penyumbang terbesar. ini jadi tantangan kita," tuturnya.

Lebih lanjut, Judha mengungkapkan tantangan lain dalam menangani kasus yang melibatkan pekerja migran di luar negeri. Sering ditemui keluarga korban yang tidak tahu siapa yang mempekerjakan korban di luar negeri, dengan siapa korban berangkat, hingga apakah korban memiliki visa kerja yang sah.

"Saat ditanya berangkat ke luar negeri siapa yang memberangkatkan? Enggak tahu. Ada kontrak kerja? Enggak tahu. Kerja di luar negeri di perusahaan apa? Enggak tahu. Punya visa kerja? Enggak tau. Paspor ada? Enggak tahu," kata Judha menirukan percakapan dengan keluarga korban.

"Semua enggak tahu. Tapi begitu ada kasus panik. Padahal keluarga sebagai garda terdepan bisa memainkan peran perlindungan," pungkasnya.

Read Entire Article