Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengaku belum banyak diajak bicara oleh pemerintah pusat menyangkut rencana proyek tol dalam kota atau Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) di Bandung.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengaku belum banyak diajak bicara oleh pemerintah pusat menyangkut rencana proyek tol dalam kota atau Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) di Bandung. Ia pun merasa belum yakin terhadap proyek tersebut.
"Tol dalam kota sekali lagi saya betul-betul nggak tahu bahwa itu akan dilakukan pelelangan. Karena sampai saat ini rasanya tidak pernah ada pembicaraan dari pemerintah pusat mengenai Bandung Intra Urban Toll Road ini," ucap dia, Jumat (16/8/2025).
Ia mengaku sempat memanggil konsultan dari Australia yaitu Indonesia-Australia Partnership for Infrastructure memaparkan hasil penelitian tentang proyek tersebut. Farhan mengaku, hasilnya belum membuat dirinya yakin terhadap proyek tersebut.
"Tetapi ternyata menurut saya hasil survei mereka masih belum membuat kami teryakinkan," kata dia.
Selain itu, ia mengatakan, pemerintah pusat pun belum membuat langkah-langkah konkret. "Nah setelah itu juga pemerintah pusat kayaknya belum buat apa-apa ya," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bappeda Jabar Dedi Mulyadi mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum telah menetapkan trase atau jalur tol dalam kota di Bandung. Selanjutnya, tahapan berikutnya yaitu lelang pekerjaan.
"Jadi kemarin masih di tahap pemilihan trase yang tiga alternatif itu. Sekarang sudah clear," kata dia belum lama ini.
Ia mengatakan, trase tersebut merupakan pilihan yang terbaik. Sedangkan terkait pembebasan lahan baru dapat terealisasi tahun depan.