Contoh pakaian wastra nusantara sering dicari belakangan ini. Hal ini disebabkan Mensetneg melalui surat edaran meminta semua hadirin Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi 17 Agustus 2025 di tingkat nasional memakai wastra nusantara.
Berdasarkan repositori.kemendikdasmen.go.id, wastra merupakan kain khas tradisional milik bangsa Indonesia yang mempunyai makna dan simbol tersendiri.
Hakikatnya, wastra tidak hanya sekedar kain untuk tata busana daerah saja, melainkan juga merupakan filosofis serta dimensi budaya Indonesia.
Contoh Pakaian Wastra Nusantara untuk Dress Code Upacara
Berikut adalah beberapa contoh pakaian wastra nusantara sebagai dress code untuk menghadiri upacara kemerdekaan.
Kain khas Indonesia yang terkenal di seluruh dunia adalah batik. Di negara ini, terdapat berbagai jenis motif batik yang memiliki arti yang berbeda.
Pria dapat mengenakan batik dalam bentuk kemeja, kain jarik, selendang hingga jas. Sedangkan bagi wanita, batik dapat digunakan sebagai bawahan atau selendang untuk disampirkan di pundak.
Kain tradisional Indonesia lainnya adalah lurik. Lurik ialah kain yang dibuat dengan pola garis baik secara vertikal maupun horizontal, atau kombinasi keduanya.
Biasanya, pria mengenakan kain lurik dalam bentuk baju surjan. Untuk wanita, kain lurik sering kali dijadikan bawahan kebaya atau pakaian sederhana. Kain ini sangat nyaman dipakai di luar rumah, sehingga sangat pas untuk acara peringatan HUT ke-80 RI.
Songket merupakan kain tradisional dari Indonesia yang dihasilkan dengan menambahkan benang berwarna emas atau perak. Akibatnya, para pemakainya akan terlihat berkilau dan terkesan glamor.
Untuk pria songket dapat dijadikan sebagai jas atau rompi, sedangkan untuk wanita bisa dijadikan sebagai bawahan kebaya.
Kain tapis asal Lampung adalah salah satu kain nusantara yang juga sangat menarik. Kain ini terkenal karena memiliki motif yang indah serta teknik pembuatan yang rumit.
Umumnya, kain tapis dipakai sebagai sarung adat oleh pria, sedangkan wanita menggunakannya dalam bentuk rok panjang.
Terdapat banyak jenis kain tenun yang berasal dari Indonesia, khususnya dari Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Kain tenun biasa digunakan sebagai sarung atau selendang bahu untuk pria. Sementara itu, wanita sering memakainya sebagai bawahan kebaya atau baju kurung.
Ulos dibuat menggunakan alat tenun manual, bukan mesin, sehingga proses pembuatannya cukup memakan waktu. Pria dapat menggunakan kain ulos sebagai selendang bahu atau penutup kepala.
Untuk wanita, ulos dipakai sebagai selendang atau kain pinggang. Kain ini sangat tepat untuk dikenakan dalam acara HUT RI mengingat motifnya yang indah dan warisan sejarahnya yang kaya.
Itulah berbagai contoh pakaian wastra nusantara yang bisa digunakan untuk acara HUT RI ke-80. Semoga dapat dijadikan sebagai referensi. (Adm)