dr. Piprim Basarah Yanuarso.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan masyarakat yang selama ini sudah menjadi pasien dari Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso masih tetap dapat mengakses pelayanannya di RS Fatmawati dengan berbagai skema pembiayaan. Viral isu beredar di media sosial bahwa dokter Piprim tak bisa lagi melayani pasien BPJS Kesehatan.
"Baik dengan membayar langsung secara mandiri, dengan asuransi swasta, maupun Jaminan Kesehatan Nasional atau BPJS Kesehatan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman ketika dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (26/8/2025).
Hal itu disampaikan sebagai respons dari pernyataan Ketua Umum IDAI bahwa dirinya tak bisa lagi melayani pasien pengguna BPJS Kesehatan di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta. Menurut Piprim, konsekuensi ini terjadi usai mengkritisi kebijakan dari Kemenkes yang dinilai melanggar azas meritokrasi terhadap seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Aji mengatakan, status dr Piprim sejak April 2025 sudah dimutasi ke RSUP Fatmawati Jakarta. Oleh sebab itu yang bersangkutan bisa memberikan pelayanan kesehatan, khususnya dalam bidang spesialis anak di rumah sakit tersebut.
"Sebagai seorang ASN, memang harus siap ditugaskan dan mengabdi di manapun. Mutasi ini telah dilakukan sesuai dengan ketentuan dan regulasi yang berlaku," kata Aji.
Dia menilai mutasi juga berdasarkan pada kebutuhan institusi dan pengembangan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Sementara itu, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengatakan pelayanan jantung anak di rumah sakit itu tetap berjalan optimal dan tidak terganggu, meski dr. Piprim dipindahkan.
Dalam unggahan di instagram resmi RSCM, Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian RSCM Edhi Sarwono mengatakan tim dokter subspesialis jantung berjumlah empat orang yang kompeten dan solid siap memberikan pelayanan penuh baik untuk pasien BPJS maupun non-BPJS. "Tugas mutasi ini bukanlah untuk mengurangi layanan, melainkan sebaliknya untuk memperkuat dan memperluas jangkauan layanan jantung anak di rumah sakit pemerintah lainnya, yaitu RSUP Fatmawati, yang masih di wilayah DKI Jakarta, demi pemerataan akses kesehatan bagi lebih banyak anak Indonesia," kata Edhi.
Selain itu, katanya, mutasi ini juga bertujuan pemenuhan kebutuhan organisasi, pengembangan potensi pegawai, dan meningkatkan kinerja serta kepuasan kerja.
sumber : Antara