Polda Metro Jaya berhasil menangkap 4 orang otak pelaku penculikan dan pembunuhan seorang pegawai bank bernama Muhammad Ilham Pradipta (37) yang diculik dan ditemukan tewas di sebuah lapangan di Kampung Karang Sambung, Desa Nagasari, Kec. Serang Baru, Kab. Bekasi, Kamis (21/8).
Salah satu di antaranya berinisial DH alias Dwi Hartono. Ia merupakan seorang pengusaha bimbel.
"Iya benar (pengusaha bimbel)" ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat dikonfirmasi pada Selasa (26/8).
"Salah satu aktor penculikan ya," kata dia.
Dari penelusuran kumparan, Dwi Hartono (40) merupakan seorang pengusaha yang memiliki beberapa bisnis. Dari akun media sosial miliknya, @klanhartono, Dwi menyebut dirinya sebagai pengusaha yang bergerak di sejumlah bidang. Di antaranya properti, perkebunan, trading, pendidikan, e-commerce, fashion, hingga skincare.
Dari akun medsosnya tersebut, ia juga pernah menulis sebagai pembicara dalam seminar yang digelar oleh BNN. Di akun medsosnya juga ia beberapa kali mengunggah saat ia berfoto bersama para pejabat.
Ia juga memiliki akun YouTube bernama Klan Hartono. Ia mengunggah sejumlah video motivasi, tips berbisnis, hingga kesehariannya. Akun YouTubenya sendiri memiliki 169 ribu subscriber dan 128 video.
Dwi Hartono memiliki dua perusahaan yakni PT Hartono Mandiri Makmur dan PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia, yang merupakan sebuah bimbel online bernama Guruku.
Melansir dari laman website Guruku, platform ini merupakan sebuah perusahaan Digital berbasis Pendidikan yang bergerak di bidang pendidikan Non Formal. Berbasis pada Layanan Pendidikan, Guruku berfokus pada kualitas tenaga pendidik, kedalaman materi dan kualitas soal. Pendidik, bahkan para pelaku UMKM, pebisnis profesional juga bisa belajar di bimbel miliknya.
Ia sendiri bertempat tinggal di sebuah rumah mewah di Jalan San Fransisco, Kompleks Perumahan Kota Wisata, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Rumahnya juga sekaligus menjadi lokasi bimbel tersebut.
Sementara perusahaan lain yang juga milik Dwi Hartono bernama PT Hartono Mandiri Makmur (warunggaib.com), bergerak di bidang software developments and applications. Namun saat kumparan mengunjungi website tersebut, situsnya tidak bisa dibuka.
Adapun DH ditangkap bersama aktor intelektual lainnya yakni YJ, dan AA. Mereka ditangkap pada 23 Agustus 2025.