Ruwatan Anak Rambut Gimbal Dieng: Tradisi Mistis Anak-Anak Negeri di Atas Awan

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, "Ana kidung rumekso ing wengi, teguh hayu luputa ing lara, luputa bilahi kabeh… (ada sebuah lagu untuk melindungimu di malam hari, tetaplah kuat, lupakan rasa sakit, lupakan semua kesedihan…)"

Alunan tembang Dhandhanggula itu terdengar lirih di pelataran Kompleks Candi Arjuna, Dataran Tinggi Dieng, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Suasana pun menjadi hening dan terasa sakral ketika pemangku adat Dieng memulai upacara penjamasan. Namun penjamasan itu bukan dilakukan terhadap benda pusaka, melainkan menjamas anak-anak berambut gimbal yang akan menjalani ruwatan.

Ritual yang dikenal dengan sebutan ruwatan anak berambut gimbal itu diperkirakan telah menjadi tradisi masyarakat Dieng sejak ratusan tahun silam dan kini dikemas menjadi bagian dari agenda wisata tahunan berupa Dieng Culture Festival (DCF) yang diselenggarakan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa, Desa Dieng Kulon.

Di sekitaran Dataran Tinggi Dieng, baik yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara, Wonosobo, maupun Batang, hingga saat ini masih banyak terdapat anak berambut gimbal. Bahkan, anak-anak berambut gimbal itu juga bisa dijumpai di sejumlah daerah seperti Jakarta dan Yogyakarta karena orang tuanya memiliki garis keturunan dengan masyarakat Dieng.

Berdasarkan legenda yang diyakini masyarakat setempat, anak berambut gimbal yang kerap disebut anak bajang itu merupakan titisan Kiai Kolodete --seorang tokoh sakti yang memiliki kemampuan spiritual tinggi dan dipercaya memiliki kekuatan luar biasa untuk menjaga dan memakmurkan daerah Dieng.

Kiai Kolodete yang merupakan tokoh pembuka kawasan Dieng itu merupakan sosok berambut gimbal dan panjang. Ia pernah bersumpah tidak akan mencukur rambutnya jika Dataran Tinggi Dieng belum makmur dan akan menitiskan rohnya kepada anak yang baru lahir atau baru saja bisa berjalan apabila keinginan tersebut tidak terkabul.

Karenanya, anak-anak bajang yang diyakini sebagai titisan Kiai Kolodete itu memiliki rambut gimbal yang tumbuh secara alami sejak masih balita. Ketika rambut gimbalnya akan tumbuh, anak-anak itu terlebih dahulu sakit demam dan sebagainya.

Anak-anak tersebut diyakini tidak akan berambut gimbal lagi setelah menjalani ruwatan untuk memotong rambut gimbalnya. Dalam hal ini, pemotongan rambut gimbal harus dilakukan melalui ruwatan karena jika tanpa diruwat, sang anak akan sakit dan rambut gimbalnya akan kembali tumbuh.

Kendati demikian, ruwatan rambut gimbal dapat dilakukan kapan saja sesuai kemampuan orang tua karena biayanya tidak sedikit dan hal itu atas permintaan sang anak. Jika anaknya belum berkehendak, orang tua tidak bisa memaksanya meskipun telah memiliki dana untuk menggelar ruwatan termasuk menuruti apa pun permintaan anak yang akan diruwat.

Atas dasar itulah, Pokdarwis Dieng Pandawa menyelenggarakan ruwatan massal anak-anak berambut gimbal yang dikemas melalui agenda wisata budaya DCF yang telah memasuki tahun ke-15. Ruwatan itu sempat tidak diselenggarakan pada 2023 karena adanya pembenahan di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng.

Dalam setiap pelaksanaan ruwatan, permintaan dari seluruh anak berambut gimbal yang akan diruwat itu disediakan Pokdarwis Dieng Pandawa selaku panitia guna meringankan beban orang tua masing-masing. Karena itu, Panitia DCF XV Tahun 2025 berupaya memenuhi seluruh permintaan anak berambut gimbal yang menjalani ruwatan pada Ahad (24/8/2025) meskipun sering kali menemui kesulitan untuk mendapatkannya.

Ketua Pokdarwis Dieng Pandawa Alif Faozi mengatakan ruwatan massal pada DCF 2025 diikuti delapan anak berambut gimbal dengan permintaan beragam. Mulai dari jajanan pasar, buku tulis, ponsel, hingga buah rambutan.

sumber : Antara

Read Entire Article