Kasus Beras Disebut Pencitraan, Ini Kata Mentan

1 month ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan langkah pengungkapan praktik kecurangan dalam perdagangan beras bukan bentuk pencitraan, melainkan komitmen serius dalam melindungi petani dan konsumen dari permainan curang dalam distribusi pangan.

“Kalau pencitraan, nggak! Karena bukan saja dari luar, dari dalam (Kementerian Pertanian) juga kami hukum. Ada 11 itu kami hukum,” kata Mentan dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Rabu (16/7/2025) lalu.

Pernyataan itu disampaikan dalam penjelasan kepada Komisi IV DPR yang membidangi sektor pertanian, lingkungan hidup dan kehutanan, serta kelautan dan perikanan, terkait temuan dugaan praktik kecurangan perdagangan beras yang melibatkan 212 merek.

Mentan menegaskan pihaknya serius menangani masalah pangan. Ia menyebut, pihak internal kementerian pun tak luput dari tindakan hukum. “Bukan pencitraan karena 11 kami hukum, tersangka eselon II di tempat kami (Kementerian Pertanian) saat ini DPO sekarang,” ujarnya.

Amran juga menyebutkan bahwa tindakan tegas terhadap praktik curang juga mencakup sektor pangan lain, seperti minyak goreng dan pupuk palsu. Saat ini terdapat 20 tersangka kasus minyak goreng dan tiga tersangka kasus pupuk palsu.

“Jadi supaya dikenal publik, yang tersangka minyak goreng 20 orang, pupuk palsu tiga orang sekarang ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mentan menyampaikan bahwa temuan 212 merek beras bermasalah telah dilaporkan secara resmi kepada Kepolisian dan Kejaksaan Agung untuk ditindaklanjuti secara hukum.

“Ini kami sudah kirim semua 212 (produsen beras) ke Kapolri, langsung tertulis. Kami sudah menyurat ke Jaksa Agung, Kapolri. Bukan pencitraan, itu bukan mazhab kami. Jadi kami tindak lanjuti dan kami tagih mana yang tersangka,” tuturnya.

Ia menegaskan pengungkapan kasus kecurangan beras bukan hal baru. Saat menjabat Mentan pada periode 2016–2017, pihaknya pernah menutup pabrik besar yang terbukti curang. Amran mencontohkan penutupan pabrik PT Indo Beras Unggul (IBU) yang dilakukan bersama pihak kepolisian karena terbukti melakukan pelanggaran.

“Ini sebenarnya sudah pernah dulu kita lakukan, bahkan ditutup pabriknya, PT IBU. Itu besar (pabriknya) kita tutup,” kata Mentan.

“Kalau dulu kami tutup bersama Kapolri. Mungkin masih ada di berita daring, itu ditutup. Itu 2016–2017, jadi bukan kemarin saja (pengungkapan beras dilakukan),” tambahnya.

Investigasi kasus kecurangan beras komersial dilakukan oleh Kementerian Pertanian, Bapanas, Satgas Pangan, Kejaksaan, dan Kepolisian. Investigasi ini dilakukan setelah muncul anomali di tengah produksi padi yang tinggi secara nasional, bahkan tertinggi dalam 57 tahun terakhir, dengan stok hingga saat ini mencapai 4,2 juta ton.

Berdasarkan hasil temuan pada beras premium dengan sampel 136 merek, ditemukan 85,56 persen tidak sesuai ketentuan; 59,78 persen tidak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET); serta 21,66 persen tidak sesuai berat kemasan. Sementara itu, dari 76 sampel beras medium, ditemukan 88,24 persen tidak sesuai mutu beras; 95,12 persen tidak sesuai HET; serta 9,38 persen tidak sesuai berat kemasan.

Dugaan praktik kecurangan ini diproyeksikan menyebabkan kerugian konsumen hingga Rp 99,35 triliun akibat manipulasi kualitas dan harga di tingkat distribusi. Saat ini kasus tersebut sedang diproses oleh pihak kepolisian.

sumber : Antara

Read Entire Article