
Anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero), KAI Logistik, menargetkan mampu mengangkut volume barang hingga 47,2 juta ton hingga 2029. Sementara itu pendapatan sebesar Rp 1,8 triliun di empat tahun mendatang.
"Dengan CAGR (Compound Annual Growth Rate) juga diproyeksi tumbuh sebesar 10,4 persen, dengan volume produksi 11,8 persen di 2029," ujar Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, dalam keterangan tertulis, Kamis (19/6).
Perseroan juga meraih sertifikat pemeringkatan untuk periode 14 Mei 2025 – 1 Mei 2026, dengan peringkat AA (Double A; Stable Outlook) atau kategori sehat, yang dikeluarkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Menurutnya, hal ini sebagai pengakuan yang menunjukkan kemampuan perusahaan yang sangat kuat dalam memenuhi komitmen keuangan jangka panjang.
"Peringkat AA ini bukan hanya pengakuan terhadap performa keuangan KAI Logistik, tetapi juga refleksi dari proyek-proyek strategis yang tengah kami jalankan untuk memperkuat rantai pasok nasional, khususnya dalam komoditas batu bara dan pengembangan infrastruktur logistik," jelasnya.
Selain aspek keuangan, KAI Logistik dinilai memiliki proyek strategis untuk mendukung performa di masa depan. Saat ini, KAI Logistik tengah merampungkan beberapa proyek strategis untuk akselerasi kinerja di antaranya Coal Unloading Terminal Kramasan.
Proyek pengembangan terminal bongkar muat batu bara di Kramasan, Sumatera Selatan, menjadi salah satu proyek penting dengan potensi volume mencapai lebih dari 17 juta per tahun dan akan menjadi simpul strategis dalam distribusi batu bara.
KAI Logistik juga tengah mengembangkan layanan pengelolaan container yard Sumatera Selatan. Pengembangan jaringan stasiun muat berbasis Container Yard di Sumatera Selatan yang melayani area muat batu bara dengan kapasitas awal 1-1,5 juta ton per tahun dan mampu mencapai kapasitas maksimal sebesar 4 juta ton per tahun.
"Selain batu bara, KAI Logistik juga fokus pada pengembangan pergudangan. KAI Logistik mengembangkan fasilitas pergudangan modern di Pulau Jawa untuk mendukung layanan logistik terintegrasi," tambahnya.