
Jenazah WN Brasil Juliana De Souza Pereira Marins rencananya dipulangkan dari Indonesia ke negara asalnya pada Selasa (1/7/) dini hari. Juliana tewas akibat jatuh di jalur pendakian Gunung Rinjani, Lombok, NTB.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Ariasandy mengatakan, Juliana diberangkatkan pada pukul 00.35 WITA melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan rute Dubai-Rio De Janeiro, Brasil.
Jenazahnya dipulangkan dengan kargo menggunakan maskapai Emirates dengan nomor penerbangan EK 0399. Jenazah Juliana diperkirakan tiba di Rio De Janeiro pada Rabu (2/7) pada pukul 15.00 waktu setempat.
"Pemulangan peti jenazah Juliana Marins sudah di-approve semua rute oleh (maskapai) Emirates," katanya saat dihubungi, Senin (30/6).

Berdasarkan pantauan kumparan, jenazah Juliana diberangkatkan dari Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM), Kota Denpasar, menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pada Senin (30/6), pukul 12.00 WITA.
Jenazah Juliana diangkut menggunakan ambulans milik Polda Bali. Ambulans tersebut dikawal sebuah unit mobil kepolisian menuju bandara.
"Bantuan ambulans dan pengawalan dari RSUD ke Bandara Ngurah Rai memang dari Polda Bali koordinasi," katanya.
Sementara itu, tak terlihat ada pihak keluarga yang mendampingi Juliana dari RSBM menuju Bandara. Informasi yang beredar, pihak keluarga telah kembali ke negara asal.

Kepala Bidang Penunjang Medik RSBM Elin Nainggolan, mengatakan, pihak rumah sakit telah menyerahkan jenazah Juliana kepada konsulat dan perusahaan pengurusan kepulangan jenazah.
"Tidak ada keluarga, dari konsulat saja, kami menyerahkan pada pukul 12.00 WITA untuk diberangkatkan ke bandara," kata Elin.
Juliana jatuh saat mendaki Gunung Rinjani pada Sabtu (21/6). Posisi Juliana awalnya diketahui melalui drone thermal. Saat itu ia diduga masih hidup. Namun, saat Tim SAR mencapai lokasinya yang berada di kedalaman 600 meter pada Selasa (24/6), Juliana dipastikan meninggal dunia.